PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN PRODUK SAYURAN SEGAR SEMI ORGANIK DI KECAMATAN LINGSAR
DOI:
https://doi.org/10.29303/jurnalpepadu.v3i2.507Keywords:
Karakter kuantitatif, Agroekosistem Paket teknologi, genotipe JagungAbstract
Konsumen rumah tangga semakin selektif dalam memenuhi kebutuhan pangan termasuk kebutuhan sayuran segar. Preferensi konsumen cenderung memilih produk sayuran yang terjamin bebas dari penggunaan pestisida kimia. Kecenderungan tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan bagi petani agar memanfaatkan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati sebagai wujud penerapan teknologi pertanian semi organik. Tujuan pengabdian ini supaya petani memiliki pengetahuan teknologi pertanian semi organik dalam upaya menghasilkan produk sayuran segar yang memenuhi persyaratan keamanan pangan. Tujuan dicapai melalui pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan metode pendidikan orang dewasa (andragogy) dan fasilitas pembelajaran demonstrasi plot (demplot) dan tutorial tatap muka, serta pengendalian kualitas produk sayuran segar melalui pengawasan proses produksi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa petani telah memiliki pengetahuan dan kemampuan praktek penerapan teknologi pertanian semi organik pada tanaman bayam cabut dan sawi caisim, namun baru 20 persen dari semua petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Embun Pagi telah menerapkan penggunaan pestisida nabati dan POC Urine, serta 100 persen telah menerapkan penggunaan pupuk organik kotoran ayam pedaging atau meningkat 50%.References
Allard, R.W. and Bradshaw. 1964. Implication of Genotipe x Enveroment Interaction in Applied Plant Beeding. Crop. Sci. 4 : 503-507
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 1990. Data Pokok Pembangunan NTB
Biro Pusat Statistik. 2007. Nusa Tenggara Barat Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Propinsi NTB
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali. 2005. Teknologi Budidaya Jagung
Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2006. Program Pengembangan Agribisnis Jagung di Provinsi NTB Melalui program Satu Juta Ton Jagung (Prosta Tanjung) Dalam mendukung Gerbang E-mas Bangun Desa
Sutresna, I W. 2007. Seleksi Simultan pada Populasi Jagung untuk Mendapatkan Daya Hasil Tinggi dan Berumur Genjah pada Lahan Kering di NTB. Laporan Penelitian (KKP3T)
Sutresna, I W. 2008. Efektivitas Seleksi Simultan Dalam Perbaikan Hasil, Umur dan Biomassa Populasi Jagung (Zea mays L.). AGRIVITA. 30 (2): 118-125
Sutresna, I W, I G.P.M. Aryana, I G. A dan Gunartha I G.E. 2018. Evaluation Of superior Maizes Genotypes Environment With Improved Cultivation Technology. IOSR Journal. 11. Issue:6 (version-1): 1-4
Somantri A., Muhidin S.A. 2006. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. CV Pustaka Setia. Bandung
Silva, A.R., C.L. Souza Jr., A.M. Aguiar dan A.P. de Souza. 2004. Estimates of Genetic Variance and Level of Dominance in a Tropical Maize Population. I. Grain Yield and Plant Traits. Maydica, 49: 65 – 71.
Sudika, Sutresna dan Dwi Ratna Anugrahwati, D.R. 2019. Kajian Perubahan Ragam Genetik Tanaman Jagung (Zea mays L.) akibat Seleksi. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan. Vol 5 (2): 83-93.
Syukur M., Sujiprihati S., Yunianti R. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Penebar Swadaya. Depok.
Wahid, P. Irsal Las dan Kusomo Dwijanto. 2001. Konsep Dasar Pengembangan Lahan Kering Berwawasan Lingkungan di Kawasan Timur Indonesia. Makalah disampaikan