PENGGUNAAN SISTEM TUMPANG SISIP KEDELAI DENGAN JAGUNG UNTUK MENCAPAI IP300 DI LAHAN TADAH HUJAN LOMBOK SELATAN

Authors

  • Kisman Kisman Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Mataram Jalan Majapahit No. 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat
  • Uyek Malik Yakop Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Mataram Jalan Majapahit No. 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat
  • A. Farid Hemon Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Mataram Jalan Majapahit No. 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat
  • B. Erna Listiana Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Mataram Jalan Majapahit No. 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat
  • Suprayanti Martia Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Mataram Jalan Majapahit No. 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat

DOI:

https://doi.org/10.29303/jurnalpepadu.v3i2.514

Keywords:

pemberdayaan, pelatihan, petani, pupuk organik, pakan

Abstract

Sekarang ini sawah tadah hujan di Lombok Selatan hanya bisa ditanami paling banyak dua kali (IP200) dengan pola tanam padi gora + palawija + bero. Padahal untuk menanam satu kali lagi masih memungkinkan karena sawah belum terlalu kering, apalagi dengan perubahan iklim dimungkinkan masih ada hujan. Teknologi sistem tumpang sisip (tusip) dapat mempercepat penen tanaman ketiga menggunakan tanaman genjah. Tusip dapat meningkatkan indeks pertanaman menjadi IP300. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) menjadi IP300 (pola padi + kedelai + jagung) di lahan sawah tadah hujan melalui penerapan sistem tumpang sisip (tusip). Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) atau Androgogi dengan menekankan partisipasi aktif dari peserta, kerja kelompok dan demonstrasi lapangan. Selain kegiatan penyuluhan juga dilakukan demplot untuk kegiatan pendidikan lapang di lahan sawah tadah hujan milik petani di dusun Mertak Lajut, Pujut, Lombok Tengah. Kegiatan ini dihadiri 21 peserta (Kepala UPT BPP Lajut, UPT BPP Pujut, PPL, Pimpinan UD. Humfik Tani, Kelompok Tani, dan petani sekitar). Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian disimpulkan bahwa: 1). Peserta sangat antusias dan semangat mengikuti seluruh kegiatan mulai dari penyuluhan sampai kunjungan pertanaman demplot. 2). UD. Humfik Tani sebagai penangkar benih kedelai tertarik untuk mengembangkan kedelai varietas Derap-1 yang berumur genjah, berbiji besar, tahan hama penghisap polong. 3). Peserta berkomitmen untuk menerapkan sistem tumpang sisip untuk bisa mencapai IP300 di lahan masing-masing menggunakan varietas umur genjah. 4). Hasil ubinan demplot kedelai Derap-1 cukup tinggi mencapai 1 ton/ha biji kering. 5). Dengan menerapkan sistem tupang sisip, pola padi + kedelai + jagung (indeks pertanaman IP300) dapat direalisasikan di sawah tadah hujan Lombok Selatan.  

References

Balingtan [Balai Penelitian Lingkungan]. 2013. Bahan Tayang pada Joint Workshop DAP/MP3RL tanggal 9 s/d 11 Mei 2013 di Hotel Lido Lakes Sukabumi, Jawa Barat.

Balitbangtan [Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian]. 2014. Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2015-2019. Kementerian Pertanian. Balitbangtan. Jakarta.

BPS Lombok Tengah [Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Tengah. 2020. Kabupaten Lombok Tengah dalam Angka 2020. Praya.

BPS NTB [Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat]. 2020. Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Angka 2020. Mataram.

Diwyanto, K. dan B. Hariyanto. 2002. Crop Livestock System dalam Mengakselerasi Produksi Padi dan Ternak. Wartazoa 12 (1):1-8.

Diwyanto, K., dan B. Haryanto. 2003. Integrasi Ternak dengan Usaha Tanaman Pangan. Makalah disampaikan pada Temu Aplikasi Paket Teknologi di BPTP Kalimantan Selatan. Banjarbaru, 8-9 Desember 2003.

FAO.1989. Sustainable Development and Natural Resources Management. Twenty-Fifth Conference, Paper C 89/2 simp 2, Food and Agriculture Organization, Rome.

Hartrisari. 2007. Sistem Dinamik. Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri dan Lingkungan. SEAMEO BIOTROP. Bogor.

Hartulistiyoso, E. 2014. Bedah Buku Konsep Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2013–2045, Pertanian–Bioindustri Berkelanjutan. Agrimedia. Volume 10 No. 1 Juni 2014. Jakarta.

Kementerian Pertanian. 2014. Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2015-2045: Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Solusi Pembangunan Indonesia Masa Depan. Jakarta.

Najib, M,. EN Rohaeni dan Tarmudji. 1997. Peranan Ternak Sapi dalam Sistem Usahatani Tanaman Pangan di Lahan Kering. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor. Hal: 759-766.

Nazam, M dan A. Suriadi. 2014. Kontribusi Pendapatan Usahatani Padi pada Tiga Tipologi Lahan Sawah terhadap Kebutuhan Hidup Layak Petani di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Agric. Edisi Khusus 2 Vol. 26, No. 3. 2014. ISSN 0854-9028. Hal. 834-843

Nazam, M., A. Suriadi, F. Zulhaedar, A. Hipi, Tantawizal, S. Untung dan Sahram. 2018. Sistem Pertanian Bioindustri Berbasis Kawasan Integrasi Tanaman Ternak di Lombok Tengah. Laporan Tahunan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB. Mataram.

Nazam. M, S. Sabiham. B. Pramudya. Widiatmaka. I.W. Rusastra. 2011. Penetapan Luas Lahan Optimum Usahatani Padi Sawah Mendukung Kemandirian Pangan Berkelanjutan di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Agro Ekonomi. Volume 29 No.2. Oktober 2011. Bogor.

Pusdatin Kementan. 2017. Statistik Pertanian 2017. Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian, Jakarta.

Saptana dan Ashari. 2007. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Litbang Pertanian, 26(4), 200. Jakarta.

Simarmata, T. 2019. Percepatan Transformasi Teknologi dan Inovasi dalam Era Smart Farming dan Petani Milenial untuk Meningkatkan Produktivitas, Nilai Tambah dan Daya Saing Pertanian Indonesia. Makalah pada rangkaian Seminar/Kuliah Umum tanggal 19 Januari 2019 di Universitas Mataram. Mataram.

Suyamto, T Adisawarno, Sudaryanto dan Suwono. 1994. Peranan Pupuk Kalium terhadap Peningkatan Hasil Tanaman Pangan untuk Tanah Vertisol Kabupaten Ngawi. Perakitan Teknologi Budidaya Tanaman Pangan untuk Tanah Vertisol, Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Balittan Malang. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Malang

Published

2022-04-06

How to Cite

Kisman, K., Yakop, U. M., Hemon, A. F., Listiana, B. E., & Martia, S. (2022). PENGGUNAAN SISTEM TUMPANG SISIP KEDELAI DENGAN JAGUNG UNTUK MENCAPAI IP300 DI LAHAN TADAH HUJAN LOMBOK SELATAN. Jurnal PEPADU, 3(2), 210-222. https://doi.org/10.29303/jurnalpepadu.v3i2.514