PEMANFAATAN DANA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. PNM DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM DI KOTA PEKANBARU
DOI:
https://doi.org/10.29303/jurnalpepadu.v3i2.520Keywords:
bangunan, infrastruktur, jalur evakuasi, mitigasi, tangguh bencanaAbstract
Penelitian ini bertujuan Untuk memperoleh bukti-bukti empirik dan menemukan kejelasan tentang Pemanfaatan Dana CSR PT. PNM dalam meningkatkan daya saing UMKM di Kota Pekanbaru. Seberapa besar peningkatan daya saing UMKM sesudah mendapat program Corporate Social Responsibility (CSR), dan bagaimana menciptakan skema kemitraan pemberdayaan UMKM yang mampu mencitakan keunggulan dengan melibatkan seluruh stakeholder dalam meningkatkan daya saing UMMK. Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pedekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai fenomena, yang hendak diperoleh oleh peneliti dalam mengkaji program CSR dan dampak bagi UMKM penerima program. Selanjutnya dalam analisis data juga digunakan metode Bayes yaitu suatu metode pendekatan secara statistik untuk menghitung tradeoffs diantara keputusan yang berbeda-beda, dengan menggunakan probabilitas yang menyertai suatu pengambilan keputusan tersebut. Dari data hasil perhitungan Daya Saing dengan menggunakan metode bayes berdasarkan jenis usaha menunjukkan sebagian besar usaha statusnya masih berpotensi memiliki Daya Saing yaitu jenis usaha perkebunan sebesar 20%, usaha perdagangan sebesar 16,70%, ternak dan kedai harian sebesar 13%, jasa dan jenis usaha lainnya sebesar 10% dan rumah makan sebesar 6,70%. Serta jenis usaha lainnya sebesar 6,7%. Sedangkan status usaha yang Berda ya Saing terdapat pada jenis usaha rumah makan, kedai harian dan perkebunan.References
BMKG. 2021. Skala Intensitas Gempabumi MMI (Modified Mercally Intensity). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta.
Boen, T. 2016. Belajar dari Kerusakan Akibat Gempa Bumi: Bangunan Tembokan NirRekayasa di Indonesia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Direktorat SDMO ITS. 2019. Standard Safety Sign (Tanda Keamanan Standar), Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Natawidjaja, D.H. 2002. Gempabumi dan Tsunami Aceh-Sumut, 26 Desember 2004: Memahami Proses Alam, Mengatasi Dampak, dan Mengantisipasi Bencana Alam di Masa Depan: Seminar Nasional Gempabumi dan Tsunami (Potensi dan Mitigasi), IAGI, 19 Februari 2005, Mataram.
Permen PU. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26/PRT/M/2008, Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Bina Penataan Bangunan, Jakarta.
Permen PUPR. 2017. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14 Tahun 2017, Tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta.
Purkiss, J, A. 2007. Fire Safety Engineering Design of Structures, Second Edition, ButterworthHeinemann Publication, Elsevier, Oxford, United Kingdom.
Purwono, R, Subakti, A, Wimbadi, I, Irmawan, M. 2005. Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa, ITS Press, Surabaya.
Safety Sign Indonesia. 2021. Bagaimana Menentukan Titik Kumpul (Assembly Point) di Tempat Kerja?, Safety Article, 2 Maret 2021, Bandung, Indonesia.
SNI. 2002. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, Standar Nasional Indonesia SNI 03-1726-2002, Badan Standardisasi Nasional (BSN), Jakarta.