PENERAPAN TEKNOLOGI BENIH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG (ZEA MAYS L ) DI DESA JEMBATAN KEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
Authors
I Wayan Sutresna
Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Ni Wayan Dwiani
Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Wayan Wangiyana
Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Abstract
Jagung merupakan tanaman pangan kedua setelah padi, selain sebagai bahan makanan juga sebagai pakan dan bahan industri. Oleh karena itu dalam budidayanya memerlukan teknologi yang memadai. Produksi rata-rata jagung di NTB baru mencapai 40,617 ton/ha, ini masih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata produksi jagung secara Nasional. Untuk menunjang produksi jagung, benih merupakan sarana yang harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup dengan mutu yang memadai. Kecamatan Lembar merupakan salah satu wilayah sentral produksi jagung khususnya pada MK II, mengingat jumlah petani aktif lebih banyak dibanding dengan yang bergerak di sector swasta. Tingkat pendidikan petani rata rata Sekolah Dasar dengan tingkat pengasilan yang. Atas dasar tersebut maka pengetahuan petani perlu ditingkatkan khususnya tentang teknologi benih. Kegiatan ini telah berlangsung selama 7 bulan dengan melibatkan secara aktif khalayak sasaran (petani) pada setiap tahapan kegiatan dengan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD). Bentuk kegiatan adalah pendidikan dan pelatihan disertai Demplot serta pengujian Laboratorium. Evaluasi dilakukan terhadap semua tahapan dalam kegiatan ini dengan metode observasi dan komparasi. Hasil yang dicapai : Pengetahuan petani tentang teknologi benih tanaman jagung telah bertambah, hal ini dapat tercermin dari diskusi yang sangat hangat antara peserta dengan Tim; Petani telah mengerti dan mampu membuat benih sendiri dengan standar kualitas sertifikasi untuk kepentinganya dan petani lain pada musim tanam berikutnya. Kualitas benih standar sertifikasi denga gaya kecambah 98%, tidaka ada biji gulma dengan kemurnian 100%