PENYULUHAN PENANGANAN TEPAT KASUS PATAH TULANG PADA MASYARAKAT DI DESA SENGGIGI
Authors
Dyah Purnaning
Department of Orthopedics and Traumatology, Faculty of Medicine Mataram
University, Indonesia
Ahmad Taufik
Department of Orthopedics and Traumatology, Faculty of Medicine Mataram
University, Indonesia
Decky Aditya Zulkarnaen
Faculty of Medicine Mataram University, Indonesia
Abstract
Patah tulang merupakan kasus trauma yang sering terjadi, dapat terjadi pada semua usia. Salah satu penyebab trauma menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 yang paling sering menyebabkan fraktur adalah kecelakaan lalu lintas, terdapat 5,8% korban cedera mengalami fraktur dengan jenis fraktur yang paling banyak terjadi yaitu ekstremitas bawah sebesar 65,7% dan fraktur di daerah ekstremitas atas sebesar 36,9 %. Sebagian besar fraktur tidak mengalami penyulit apabila dilakukan penanganan yang tepat. Hal ini jika dilakukan oleh dokter ahli orthopaedi dan dilakukan di fasilitas kesehatan atau RS yang mendukung. Kasus patah tulang dengan komplikasi sering diakibatkan oleh pilihan pengobatan secara tradisional. Komplikasi fraktur yang dapat terjadi dapat dibagi menjadi kompliksi segera, awal, dan lanjut. Komplikasi ini dapat berakibat kecacatan dan penurunan produktivitas di masyarakat.