DEMPLOT TANAMAN JAGUNG VARIETAS KOMPOSIT DAN HIBRIDA DI LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK UTARA
Authors
I Wayan Sudika
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Sukartono Sukartono
Jurusan Ilmu
Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Kisman Kisman
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Muktasam Muktasam
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Abstract
Petani di Lombok Utara, umumnya menanam varietas hibrida, seperti NK 212 dan Pioneer 21. Umur panen varietas ini tergolong sedang (100 hari), sehingga frekuensi pemberian air akan lebih banyak untuk memperoleh hasil yang optimal. Apabila kekurangan air, maka pertumbuhan kurang baik dan hasil rendah karena kurang tahan terhadap cekaman kekeringan. Harga benih cukup mahal dansetiap musim tanam harus membeli benih. Oleh karena itu, telah diperkenalkan beberapa varietas komposit, yaitu Gumarang, Lamuru dan sukmaraga pada kondisi cekaman kekeringan. Demplot penanaman jagung yang dilaksanakan bertujuan untuk menunjukkan daya hasil beberapa varietas komposit dibandingkan dengan varietas hibrida pada kondisi cekaman kekeringan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah metode pendidikan orang dewasa (POD)dengan teknik partisipatif. Peserta pengabdian adalah pengurus dan anggota kelompoktani yang ada di dusun Amor-Amor, desa Gumantar, kecamatan Kayangan, kabupaten Lombok Utara. Mula-mula disampaikan beberapa materi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi. Penyampaian materi melalui pertemuan dilaksanakan pada saat tanam dan saat panen. Dalam demplot ini ditanam tiga varietas komposit dan satu varietas hibrida. Masing-masing varietas ditanam sekitar 200 m persegi. Data hasil pengamatan dianalisa dengan uji t pada taraf nyata lima persen. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan petani di bidang penguatan kelompoktani, ciri ciri tanaman jagung yang sesuai untuk lahan kering akibat pertemuan, diskusi dan pengamatan padademplot. Daya hasil varietas Lamuru dan Sukmaraga lebih tinggi pada kondisi cekaman kekeringan di lahan kering dibadingkan dengan varietas hibrida NK212, P4IS dan Gumarang. Varietas Lamuru dan Sukmaraga dapat dipilih untuk ditanam di lahan kering