PROGRAM SEKOLAH SIAGA BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI PAUD PONPES NURUL WATHAN LOMBOK TENGAH
Authors
Made Sutha Yadnya
Pusat Unggulan Institusi Geomagnetik, Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram,
Mataram, Indonesia
Abdullah Zaenudin
Pusat Unggulan Institusi Geomagnetik, Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram,
Mataram, Indonesia
Bulkis Kanata
Pusat Unggulan Institusi Geomagnetik, Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram,
Mataram, Indonesia
Dwi Ratnasari
Pusat Unggulan Institusi Geomagnetik, Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram,
Mataram, Indonesia
Teti Zubaidah
Pusat Unggulan Institusi Geomagnetik, Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram,
Mataram, Indonesia
Paniran Paniran
Pusat Unggulan Institusi Geomagnetik, Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram,
Mataram, Indonesia
Abstract
Obsevatorium di Rembitan bagian dari PUI Geomagnetik mengukur magnet bumi dengan satuanmagnet bumi nTesla (Nano Tesla). Hasil pengukuran terjadi anomali (penurunan nilai magnet bumi.Ini merupakan precursor akan terjadinya gempa. Ponpes NW terlekak 5 Km dari Rembitan merupakansalah satu objek pelaksanan program pengabdian kepada masyarakat oleh kelompok riset TeknologiElektroMagnetika dan Konservasi Lingkungan untuk Kemanusiaan. Berdasarkan sejarah terjadinyagempa bumi memiliki siklus tertentu dengan rentang periode kembali terjadi. Salah satu bukti adalangempa Tanjung (KLU) yang terjadi pada tahun 1979, kembali gempa terjadi di KLU. Minggu(29/07/2018) gempa berkekuatan magnitudo 6,4 SR sampai 7,2 SR mengguncang wilayah PulauLombok (regional Sumbawa). Penelitaian gempa yang terjadi di KLU merupakan pergerakan sesarFlores di bagian utara Provensi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan disebelah selatan NTB adasesar yang panjang sekali berpotensi dari prediksi sampai 8,3 SR dan berpotensi tsunami yangberdurasi periode 2 tahunan harus tetap waspada. Kesadaran serta pengetahuam tentang gempa bumidan tsunami masih minim untuk PAUD, sehingga Jurusan Teknik Elektro Universitas Matarammelaksanakan pengbdian pada mayarakat dengan mengadakan program siaga bencana gempa bumidan tsunami. Pelaksanaan menggunakan apkikasi Zoom secara langsung ditempat (NW) dan dariMataram karena kondisi Covid-19. Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta PAUD rencana hadir 38orang dan yang hadir 34 orang beserta guru pemandu. Hasil yang diperoleh semua peserta (PAUD)mengerti dan siaga terhadap gempa bumi dan tsunami.