Pelatihan Skrining Intoksikasi Merkuri Pada Bidan Desa Puskesmas Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat
Abstract
NTB adalah salah satu propinsi yang menjadi daerah pertambangan emas skala kecil dan menjadi sumber emisi merkuri di dunia, salah satu kecamatan yang aktif melakukan penambangan emas dengan menggunakan merkuri. Merkuri adalah bahan kimia yang digunakan dalam proses pengolahan emas. Merkuri memberikan dampak pada kesehatan masyarakat di daerah pertambangan. Bidan desa dan kader posyandu adalah petugas kesehatan yang merupakan ujung tombak dalam menemukan masalah kesehatan di masyarakat. Pengabdian ini bermaksud membekali bidan desa dan kader posyandu tentang dampak intoksikasi merkuri terhadap tubuh dan cara pencegahan terhadap paparan merkuri dari lingkungan, dan cara mendeteksi keracunan merkuri di masyarakat. Metode yang akan digunakan adalah pemutaran video tantang cara skrining intoksikasi, demonstrasi dan latihan terstruktur cara skrining keracunan merkuri. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan pada tanggal 20 Juni 2019 bertempat di aula Puskesmas Brang Rea. Kegiatan diikuti oleh lima belas peserta yang terdiri dari sembilan bidan desa dan tiga bidan Puskesmas serta dua orang dari bagian kesehatan lingkungan Puskesmas. Hasil lainnya dari pelatihan ini adalah peningkatan pengetahuan ditandai dengan nilai sebelum pelatihan dilakukan pre-test dan didapatkan rerata 64 dan di akhir pelatihan dilakukan post-test dan didapatkan nilai 98,3Published
2019-12-27
Issue
Section
Tema 4 : Inovasi dalam Penyuluhan dari Berbagai Bidang Ilmu