PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) ALAT PARUT SABUT KELAPA UNTUK PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA MENJADI COCOPEAT
Abstract
Desa Nipah memiliki perkebunan kelapa dan potensi sumberdaya manusia dengan jumlah penduduk sekitar 9.054 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sekitar 2.856 yang terdiri dari laki-laki 4.850 orang dan perempuan 4.737 orang. Serabut kelapa merupakan bagian terluar dari buah kelapa atau yang biasa disebut sebagai selimut buah kelapa, serabut kelapa dapat diolah menjadi beragam produk jadi dan setengah jadi yang memiliki nilai jual tinggi. Kurangnya pengetahuan dan pelatihan terkait pemanfaatan serabut kelapa mengakibatkan masih tingginya limbah serabut kelapa di kawasan ini. Penanganan limbah serabut kelapa penting untuk dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat membusuknya limbah serabut kelapa serta mengatasi polusi udara akibat tingginya aktivitas pembakaran limbah serabut kelapa. Tujuan dan manfaat kegiatan adalah memperkenalkan teknologi berupa alat parut sabut kelapa untuk pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat, Memperkenalkan cara penggunaan alat parut sabut kelapa, mengenalkan cara pemeliharaan alat parut sabut kelapa. Metode kegiatan dibagi menjadi empat kegiatan utama, yaitu penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil yang diperoleh adalah menambah wawasan mitra terkait manfaat dari limbah serabut kelapa dan mitra memahami teknologi yang tepat dalam memanfaatkan limbah tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah aplikasi teknologi alat parut sabut kelapa untuk pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat berjalan dengan baik dengan dukungan peserta. Kata kunci: Cocopeat; Limbah serabut kelapa; Teknologi Tepat GunaIssue
Section
Articles