OPTIMALISASI USAHA TANI LAHAN KERING KELOMPOK TANI “NANGA NAE DUA” DESA KWANGKO MELALUI INTRODUKSI BENIH UNGGUL KACANG TANAH PADA PENANAMAN TUMPANGSARI DENGAN JAGUNG HIBRIDA
Authors
A. Farid Hemon
Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Mataram
Sumarjan Sumarjan
Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Mataram
Baiq Erna Listiana
Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Mataram
Kisman Kisman
Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Mataram
Lestari Ujianto
Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Mataram
Abstract
Usaha tani di desa mitra sebagian besar dilakukan di lahan kering. Upaya yang dilakukan untuk usaha tani lahan kering yaitu dengan introduksi benih unggul dari varietas unggul kacang tanah dan penanaman tumpangsari. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu kelompok tani “Nanga Nae Dua” Desa Kwangko untuk meningkatkan produksi kacang tanah melalui optimalisasi lahan kering dengan introduksi benih unggul pada penanaman tumpangsari dengan jagung hibrida. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pendidikan orang dewasa (POD) dengan teknik partisipatif. Kegiatan yang telah dilakukan yaitu peningkatan skill dan pengetahuan petani tentang benih unggul dan teknologi budidaya tumpangsari. Selain itu, telah dilakukan juga demonstrasi plot (demplot) berupa action research dari hasil penelitian oleh tim. Demplot yang telah dilakukan adalah membandingkan penggunaan benih unggul dari varietas unggul dan penggunaan benih asalan kacang tanah pada penanaman tumpangsari dengan jagung hibrida. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa petani telah ikut terlibat secara bersama-sama dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan penyuluhan, demplot serta evaluasi hasil kegiatan. Proses transformasi ilmu dan teknologi telah terjadi dari tim penyuluh kepada petani. Petani memahami peranan benih bermutu dan varietas unggul kacang tanah serta telah mempraktekkan teknik budidaya tumpangsari antara kacang tanah dengan jagung hibrida. Petani dapat membandingkan hasil demplot penggunaan benih bermutu dengan benih asalan dari petani. Penggunaan benih bermutu pada penanaman tumpangsari dengan jagung hibrida telah menghasilkan Land Equivalent Ratio (LER) 1,87 sedangkan benih asalan hanya 1,48. Produktifitas kacang tanah benih unggul pada penanaman tumpangsari 2,96 ton.Ha-1 polong kering dan jagung 2,1 ton/Ha pipilan biji kering. Produktivitas kacang tanah benih unggul dari varietas unggul pada penanaman monokultur berkisar 2,35 3,25 ton.Ha-1 sedangkan dari benih asalan hanya 1,54 ton.Ha-1 Kata kunci : Benih bermutu; Partisipatif; Seed Grower; Tumpangsari