Pelatihan Identifikasi Tingkat Kerusakan dan Upaya Perbaikan Infrastruktur Pasca Gempa di Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara

Authors

  • Suryawan Murtiadi Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Mataram
  • Didi S. Agustawijaya Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Mataram
  • Mudji Wahyudi Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Mataram
  • Akmaluddin Akmaluddin Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Mataram
  • I Wayan Yasa Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Mataram

Abstract

Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat kegempaan relatif tinggi. Dampak utama dari terjadinya gempa tektonik adalah kerusakan bangunan dan jatuhnya korban jiwa. Pengaruh gempa pada infrastruktur dapat diukur intensitasnya menggunakan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang terbagi dari skala 1 hingga 12. Skala ini sangat subjektif tergantung jarak pusat gempa terhadap setiap lokasi yang ditinjau. Semakin dekat dengan sumber gempa, skala MMI akan semakin besar yang berarti potensi bahaya akibat gempa akan semakin besar pula. Infrastruktur yang terdampak gempa perlu dievaluasi untuk mengetahui tingkat kerusakannya sehingga metode perbaikan atau perkuatan struktur dapat segera dilaksanakan paska gempa. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap tingkat kerusakan infrastruktur akibat gempa. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan bagi masyarakat pedesaan untuk melakukan identifikasi kerusakan infrastruktur bangunan termasuk rumah tinggal, jalan, bangunan keairan, dan bangunan lainnya. Cara-cara perbaikan khususnya kerusakan dengan kriteria ringan sampai sedang diberikan dalam pelatihan ini. Pelatihan juga difokuskan pada pembuatan pasangan dinding, pemasangan kolom praktis serta sloof bangunan. Pengetahuan tentang teknologi rumah tahan gempa juga diperkenalkan dalam forum penyuluhan. Hasil yang diperoleh adalah peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Sambik Bangkol terhadap mitigasi bencana termasuk karakteristik gempa, kerusakan bangunan yang ditimbulkan, dan tatacara penyelamatan diri. Pemahaman pengetahuan tentang perbaikan kerusakan infrastruktur akibat gempa juga meningkat, terutama bangunan rumah tinggal sederhana. Pemahaman ini berfokus pada pentingnya ikatan antar komponen struktur bangunan mulai dari fondasi, sloof, kolom, dinding sampai pada konstruksi atap bangunan. Program ini menghasilkan  masyarakat yang lebih siap beradaptasi dan lebih tangguh menghadapi bencana gempa.

Published

2019-12-27

Issue

Section

Tema 7 : Inovasi dalam Mitigasi dan Adaptasi Bencana