PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK BERBASIS GEOPOLIMER KEPADA PENGERAJIN GERABAH DI DESA BANYUMULEK

Abstract

Seluruh sektor usaha mengalami penurunan penjualan dimasa pandemi Covid-19, termasuk industri gerabah hasil pengerajin Banyumulek di Lombok. Upaya peningkatan dapat dilakukan dengan menekan biaya produksi melalui inovasi. Terutama untuk proses pembakaran. Pembakaran harus maksimal dan merata untuk mendapatkan hasil yang baik. Pada proses ini dibutuhkan biaya bahan bakar yang besar. Solusi yang ditawarkan adalah melakukan pelatihan membuat produk tanpa pembakaran (hemat energi). Proses yang cepat dan ramah lingkungan, tanpa meninggalkan ciri khas produk, yaitu berbahan baku tanah liat. Sekaligus pemanfaatan limbah produksi berupa abu hasil pembakaran dan fly ash (limbah PLTU Jeranjang). Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan  pelatihan teknik pembuatan produk geopolimer tanah liat dicampur limbah. Pelatihan dilaksanakan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil dalam jumlah terbatas untuk menghindari terjadinya kerumunan. Pelatihan dan pendampingan berlangsung dengan lancar dan telah memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan masyarakat (pengerajin) tentang geopolimer. Pemberian materi dan contoh-contoh saat pelatihan, mempermudah penyerapan materi  dan keterampilan peserta dalam hal memilih bahan, mencampur material sesuai komposisi, mencampur hingga mencetak pasta geopolimer menjadi produk kerajinan. Sehingga, pengerajin mampu membuat produk berupa souvenir geopolimer berbahan tanah liat, tanpa proses pembakaran.  Kata kunci: hemat energi; geopolymer; pengerajin gerabah; inovasi produk