TRANSFER TEKNOLOGI PENINGKATAN HASIL UMBI WORTEL DI DATARAN RENDAH DENGAN APLIKASI PGPR

Authors

  • Aluh Nikmatullah Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Jalan Majapahit 62, Mataram 83127, Nusa Tenggara Barat
  • Karwati Zawani Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Jalan Majapahit 62, Mataram 83127, Nusa Tenggara Barat
  • Khaerul Muslim Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Jalan Majapahit 62, Mataram 83127, Nusa Tenggara Barat
  • Ahmad Yusuf Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Jalan Majapahit 62, Mataram 83127, Nusa Tenggara Barat
  • Riza Abdul Azis Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Jalan Majapahit 62, Mataram 83127, Nusa Tenggara Barat
  • Ahmad Rido Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Jalan Majapahit 62, Mataram 83127, Nusa Tenggara Barat

Abstract

Teknologi budidaya tanaman wortel di dataran rendah telah dikembangkan dan potensi budidayanya di dataran medium dan dataran rendah telah diintroduksi kepada petani mitra. Peningkatan hasil dan mutu hasil dapat dicapai dengan penerapan teknologi yang sesuai dan lebih ramah lingkungan, mengingat umbi wortel seringkali dikonsumsi dalam keadaan segar. Satu kegiatan Pengabdian Kepada masyrakat (PKM) telah dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mentransfer teknologi budidaya yang dapat meningkatkan hasil tanaman wortel di dataran rendah dengan teknologi ramah lingkungan. Kegiatan PKM meliputi demplot budidaya tanaman wortel di dataran rendah dilanjutkan dengan sosialisasi hasil demplot kepada kelompok sasaran. Dempot dilakukan di lahan petani mitra di Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat (pada ketinggian ± 42 m dpl) pada bulan Juli – Oktober 2021 melalui penanaman tanaman wortel dengan 3 teknik budidaya: 1) budidaya konvensional dengan pengaturan jarak tanam, 2) budidaya konvensional dengan penambahan pupuk kalium cair, 3) budidaya ramah lingkungan dengan PGPR. Sosialisasi dilakukan di lahan demplot bersamaan dengan panen demplot yaitu pada tanggal 15 Oktober 2021. Metode sosialisasi adalah ceramah dan diskusi untuk menjelaskan teknologi budidaya yang dilakukan, dilanjutkan dengan panen bersama untuk menunjukkan keunggulan teknologi budidaya dengan aplikasi plant growth promoting substances (PGPR) yang dapat meningkatkan hasil dan mutu hasil tanaman wortel di dataran rendah. Tumbuhnya minat masyarakat dalam budidaya tanaman wortel ini terlihat dari interaksi antara tim PKM dengan petani dan masyarakat di sekitar lokasi demplot yang tertarik dengan kegiatan demplot yang dilakukan. Beberapa petani mencoba melakukan budidaya tanaman wortel setelah mendapat penjelasan teknologi budidayanya yang cukup mudah dan melihat hasil panen wortel di dataran rendah. Antusiasme peserta dalam kegiatan sosialisasi cukup tinggi, yang ditunjukkan dengan jumlah peserta yang hadir, aktifnya diskusi dan keikutsertaan dalam panen hasil demplot. Kegiatan PKM ini telah menumbuhkan minat masyarakt; yaitu petani, ibu rumah tangga dan UPTD Pertanian untuk mengembangkan tanaman wortel sebagai salah satu komoditas baru yang diminati di Desa Bagik Polak. Kata kunci: ramah lingkungan; dataran rendah; Gundaling; wortel, demplot

Issue

Section

Articles