APLIKASI MODEL POLA TANAM SIKLUS DAN SERI SAYUR- SAYURAN SEMUSIM SEBAGAI TANAMAN SUSULAN SETELAH JAGUNG DI DESA MUMBUL SARI KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA NTB

Authors

  • I Ketut Ngawit Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Jl. Majapahit, Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, INDONESIA Tel. +62-0370 621435, Fax. +62-0370 640189
  • Akhmad Zubaidi Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Jl. Majapahit, Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, INDONESIA Tel. +62-0370 621435, Fax. +62-0370 640189
  • Wayan Wangiyana Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Jl. Majapahit, Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, INDONESIA Tel. +62-0370 621435, Fax. +62-0370 640189
  • Nihla Farida Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Jl. Majapahit, Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, INDONESIA Tel. +62-0370 621435, Fax. +62-0370 640189
  • Novita Hidayatun Nofus Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Jl. Majapahit, Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, INDONESIA Tel. +62-0370 621435, Fax. +62-0370 640189

Abstract

Penerapan teknologi budidaya yang tepat dan efisien untuk menanam sayur-sayuran semusim, terus dikembang terutama pengaturan pola tanam, pengendalian organisme penggangu tanaman  dan  aplikasi  pupuk organik.  Pengusahaan sayur-sayuran oleh petani di wilayah sasaran  masih dengan pola tanam  musiman, sehingga sering terjadi pada suatu musim produksi sayuran tertentu melimpah dan harganya sangat murah. Karena itu dilaksanakan  program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mendapatkan petani profesional yang mampu memproduksi sayur-sayuran dengan kualitas dan kontinyuitas produksi stabil. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penekanan pada metode Tindak Partisipatif selama 6 bulan. Kelompok tani sasaran yang terlibat adalah Pade Angen, Desa Mumbul Sari, Bayan, Lombok Utara. Mekanisme kegiatan dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu: Identifikasi permasalahan di lapangan; Penentuan kelompok sasaran; Penyuluhan, pelatihan dan pendampingan; Pembinaan dan monitoring serta evaluasi kemajuan program. Hasil kaji tindak ini menunjukkan bahwa, seluruh kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar.Wawasan dan animo anggota kelompok tani meningkat, terbukti dari tingginya antusias mereka mengusahakan sayur-sayuran dengan sistem pola tanam siklus dan seri dalam skala yang lebih luas. Adanya kendala di lapang dapat diatasi dengan program pelatihan dan pendampingan. Mengingat pada musim kemarau petani agak kesulitan mendapatkan air irigasi, maka perlu dibangun sarana irigasi air tanah (sumur bor) dengan kapasitas yang lebih besar. Kata kunci: sayur-sayuran; polatanam siklus; seri

Published

2021-12-15

Issue

Section

Articles