PELATIHAN KETERAMPILAN MENGELAS (WELDING) GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCIPTAKAN SUMBER PENDAPATAN TAMBAHAN BAGI RUMAH TANGGA MISKIN

Authors

  • Taufiq Ramdani Program Studi Sosiologi University of Mataram, Mataram
  • Nuning Juniarsih Program Studi Sosiologi University of Mataram, Mataram
  • Ratih Rahmawati Program Studi Sosiologi University of Mataram, Mataram

Abstract

Mayoritas masyarakat lingkungan Tanakakan (70%) berprofesi di sektor informal, baik sebagai buruh tani atau sebagai buruh bangunan, baik sebagai tukang bangunan ataupun tukang kayu. Kemiskinan yang melingkupi sebagian besar dari mereka tidak terlepas dari sumber pendapatan keluarga yang sifatnya musiman serta tidak menentu. Menyempitnya lahan pertanian serta tergantikannya peran manusia oleh mesin di dalam beberapa aktivitas pertanian, merupakan kompleksitas yang melingkupi kemiskinan bagi mereka yang berprofesi sebagai buruh tani. Adapun kemiskinan yang melanda keluarga buruh bangunan, khususnya segmen tukang kayu, disebabkan menyempitnya aplikasi profesi mereka di dalam kegiatan pembangunan rumah. Kegiatan pelatihan keterampilan ini bertujuan untuk memberi bekal keterampilan mengelas kepada keluarga miskin guna memanfaatkan peluang pendapatan tambahan dengan menyediakan layanan jasa pengelasan. Metode pendekatan yang digunakan di dalam kegiatan ini berbentuk pelatihan keterampilan, yang mana tahapannya meliputi: mengidentifikasi pra-kondisi peserta, yaitu mendata kelangsungan profesi, tingkat pendidikan, taraf ekonomi, serta kepemilikian pengetahuan dan keterampilan dasar pengelasan. Beberapa kebutuhan informasi data dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan Tanakakan Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang dan Ketua RT setempat, sedangkan beberapa langkah identifikasi lainnya dilakukan dengan pendataan langsung kepada keluarga sasaran. Tahapan berikutnya yaitu penyampaian maksud, target, waktu, lokasi, serta tahapan-tahapan kegiatan kepada calon peserta. Berikutnya kegiatan inti yaitu pengelanggaraan kegiatan pelatihan keterampilan mengelas, melibatkan 2 orang tenaga ahli, serta 3 orang mahasiswa guna membantu sisi teknis dan administrasi kegiatan, meliputi presensi dan penyambutan, penyediaan dan pemasangan peralatan pendukung, membantu pengarahan, pengaturan rotasi alat dan giliran praktik peserta, pengawasan peralatan serta penyimpanan kembali. Kegiatan pelatihan menggunakan 4 paket peralatan mengelas beserta kelengkapannya, menggunakan metode yang menyeimbangkan antara penguasaan materi dengan praktek, yaitu dengan formulasi sesi: 20 berbanding 80, artinya 20% teori selebihnya yaitu 80% praktek. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa keluarga sasaran yang terlibat sebagai peserta pelatihan mengelas, khususnya yang mempunyai bekal keterampilan mengelas tingkat menengah, menyatakan siap untuk membuka layanan jasa pengelasan. Sebanyak 65% dari mereka menyatakan siap membuka layanan pengelasan skala kecil seperti penyambungan dan aplikasi logam sederhana, sedangkan 35% menyatakan siap membuka layanan pengelasan skala menengah maupun kecil. Keywords : Pelatihan, Keterampilan Mengelas, Pendapatan Keluarga, Buruh Tani, Buruh Bangunan

Published

2021-12-15

Issue

Section

Articles