REPLIKASI MODEL AGROFORESTRY CAMPURAN DI SESAOT PADA HUTAN KEMASYARAKATAN AIK BUAL LOMBOKTENGAH
Authors
Markum Markum
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Jalan Pendidikan 37 Mataram
Andi Chairil Ichsan
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Jalan Pendidikan 37 Mataram
Andi Tri Lestari
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Jalan Pendidikan 37 Mataram
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian di kawasan HKm Sesaot, menunjukkan bahwa pengelolaan HKm di Sesaot lebih tinggi dari sisi hasil pendapatan masyarakat. Faktor penyebab adanya perbedaan tersebut adalah tentang pola kombinasi dan pilihan jenis tanaman dan peran kelembagaan dalam membangun komunikasi. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan pengabdian pada masayrakat adalah 1) berbagi praktik baik pengelolaan HKm di Sesaot untuk diterapkan di HKm Aik Bual; 2). meningkatkan keterampilan petani dan pengurus kelompok tani HKm Aik Bual dalam menerapkan sistem agroforestry dengan pola campuran, dan 3) mendorong adanya praktik baik pengelolaan HKm di Aik Bual. Pendekatan kegiatan menggunakan metode partisipasi aktif, melibatkan petani dan pengurus kelompok tani yang menjadi penerima manfaat, melalui teknik observasi lapangan, penyuluhan dan studi banding. Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh kesimpulan bahwa ada petani HKm Aik Bual memahami ada perbedaan sistem pengelolaan lahan HKm di Sesaot dengan di HKm Aik Bual, terutama dalam hal pemilihan jenis tanaman, dimana di Sesaot lebih banyak dominan tanaman MPTS, sedangkan di Aik Bual seimbang antara tanaman kayu dengan MPTS. Ragam jenis tanaman dan pola kombinasi yang diterapkan di Sesaot menjadi inspirasi bagi petani di Aikbual untuk mengadopsi beberapa jenis tanaman yang tumbuh dan berhasil baik di Sesaot. Sebagai tindak lanjut, hasil belajar (studi banding) petani Aik Bual di Sesaot, akan menjadikan hasil belajar sebagai bahan evaluasi untuk mengoptimalkan sistem budidaya lahan di HKm Aik Bual. Saran yang disampaikan adalah pentingnya ada komunikasi lebih intens antara dua kelompok petani HKm tersebut, agar mereka bisa saling berbagi pengalaman atas praktik HKm yang telah mereka lakukan. Kata kunci: penerapan; replikasi model; agroforestry