PENYULUHAN DAN SOSIALISASI METODE KERJA ERGONOMIS DAN STANDAR KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA (K3) PADA WORKSHOP PONKS GALLERY
Authors
A.A.Alit Triadi
Syahrul Syahrul
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Mataram
Jalan Majapahit No. 62 Mataram
M Wijana
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Mataram
Jalan Majapahit No. 62 Mataram
R Sutanto
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Mataram
Jalan Majapahit No. 62 Mataram
PD Setyawan
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Mataram
Jalan Majapahit No. 62 Mataram
Abstract
Penyuluhan dan Sosialisasi Metode Kerja Ergonomis dan Standar Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) bekerjasama dengan Mitra UKM yaitu Workshop Pongks Gallery dengan sasaran intinya adalah karyawan dan pemilik usaha. Berdasarkan hasil pendahuluan dengan cara observasi diketahui bahwa pengrajin mebel kayu bekerja dalam sikap kerja yang statis. Pekerja juga mempunyai karakteristik yang berbeda seperti jenis kelamin, usia dan masa kerja yang memungkinkan adanya kelelahan setelah bekerja. Selama bekerja, para perajin tidak menggunakan alat keselamatan diri. Berdasarkan kondisi seperti ini perlu dilakukan sosialisasi metode kerja yang ergonomis serta pemanfaatan alat keselamatan diri sehingga program K3 di mitra terealisasi. Kegiatan penyuluhan dan demonstrasi di lokasi mitra berlangsung selama 1 hari dengan melibatkan seluruh karyawan dan pemilik usaha. Materi yang diberikan yaitu pengenalan metode kerja ergonomis (posisi, waktu dan gerak) dan pengenalan Alat Pelindung Diri (APD), fungsi, dan cara menggunakan secara benar. Alat keselamatan diri seperti helm, sarung tangan, kaca mata, masker, alat pelingdung telinga dan sepatu). Kuisioner di awal dan akhir penyuluhan akan memberikan gambaran bagaimana perubahan tingkat kesadaran karyawan terhadap kenyamanan dan keselamatan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah minimal 90 % karyawan mau sadar dan menerapkan metode kerja ergonomis serta menggunakan APD secara rutin sehingga mampu menunjang pelaksanaan penerapan K3 di tempat kerja. Mitra akhirnya memahami bahwa bekerja secara ergonomis akan membantu mereka bekerja secara sehat, efektif dan efisien. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dan mitra sangat antusias berinteraksi serta bersifat terbuka menerima transfer iptek dari tim. Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi hal yang prioritas untuk menjaga kelangsungan usaha mitra. Kata kunci: Ergonomis; keselamatan; kesehatan; kerja; penyuluhan