Peningkatan Pemahaman Tentang Mutu dan Jajanan Bergizi Bagi Siswa SD di Kota Mataram
Authors
Dewa Nyoman Adi Paramartha
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Mataram
Zainuri Zainuri
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Mataram
Rini Nofrida
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Mataram
Yeni Sulastri
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Mataram
M. Abbas Zaini
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Mataram
Rucitra Widyasari
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Mataram
Abstract
Siswa Sekolah Dasar (SD) yang kuat, sehat dan cerdas merupakan penentu keberlangsungan bangsa Indonesia. Salah satu faktor penting untuk menentukan hal tersebut adalah jumlah asupan gizi yang mampu memenuhi kecukupan gizi. Asupan gizi dapat berasal dari pangan yang disediakan di rumah tangga, pangan olahan terkemas yang diperdagangkan secara komersial, pangan siap saji, termasuk pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dan pangan jajanan yang dijual untuk langsung dikonsumsi. Banyaknya siswa yang mengakses maupun mengkonsumsi jajanan yang tidak jarang kurang memenuhi persyaratan pangan yang berkualitas, hal ini disebabkan pemahamam anak-anak tentang pangan yang bermutu sangat rendah. Tujuan kegiatan meliputi 1) memberikan informasi mengenai kebutuhan gizi seimbang anak sekolah, 2) mengenalkan siswa sekolah dasar mengenai pesan gizi seimbang, 3) memberikan informasi mengenai cara memilih PJAS yang sesuai, 4) menanamkan pentingnya peran orang tua, guru dan pengelola kantin sekolah dalam menyediakan PJAS yang sesuai untuk pemenuhan gizi seimbang pada anak sekolah. Metode pendekatan yang akan dikembangkan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan menerapkan metode Roll Playing yakni metode pemberian materi dengan belajar sambil bermain sehingga tercipta suasana belajar yang ceria dan gembira. Kegiatan yang telah dilakukan berjalan dengan lancar. Siswa SDN 25 Ampenan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan bersemangat untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini perlu dilakukan karena dibutuhkan oleh siswa maupun masyarakat sebagai informasi dalam memilih pangan yang aman sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit. Dalam jangka panjang, pengetahuan yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran interaktif ini diharapkan mampu menghasilkan generasi yang sehat, dan bergizi cukup