STRATEGI KOMUNIKASI DAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DIMASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Authors

  • I Wayan Suadnya Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram
  • Agus Purbathin Hadi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram
  • Eka Putri Paramita Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram

Keywords:

Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Ancilliary

Abstract

Penyuluhan pertanian di Kabupaten Lombok Tengah harus tetap dilaksanakan untuk meningkatkan produksi pertanian. Namun sejak merebaknya Covid-19 di Indonesia pada bulan Maret 2020 beberapa pemerintah daerah termasuk Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melarang masyarakatnya untuk berkumpul dalam bentuk kegiatan apapun. Disamping itu, masyarakatpun enggan untuk hadir dalam pertemuan karena takut tertular Virus corona.Permasalahannya adalah bagaimana strategi penyuluh pertanian melaksanakan penyuluhan dimasa pandemi dan bagaimana kinerja penyuluhan pada situasi pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi dan kinerja penyuluh pertanian dimasa pandemi Covid-19 di Kabupaten Lombok Tengah.Penelitian ini menggunakan metode survey melalui wawancara telepon seluler terhadap 40 orang penyuluh pertanian. Pemilihan responden dilakukan secara purposive sampling. Data diolah menggunakan deskriptif statistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi penyuluhan pertanian masih terus dilaksanakan. Strategi komunikasi yang dilakukan adalah dengan metode komunikasi tatap muka secara individu dan komunikasi bermedia telepon seluler. Pertemuan kelompok ditiadakan dan kunjungan usahatani dan kunjungan rumah menjadi pilihan. Walaupun tidak ada pertemuan secara berkelompok penerapan teknologi anjuran masih dilaksanakan secara tepat oleh petani sehingga hasil analisis kinerja penyuluhan pertanian mengindikasikan kategori sedang, yang artinya walaupun ada kegiatan penyuluhan pertanian yang tidak dilaksanakan tetapi beberapa kegiatan pokok tetap berlangsung dan petani tetap melaksanakan rekomendasi yang diberikan

References

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pengendalian Stunting di Era Pandemi COVID-19. https://kesmas.kemkes.go.id/portal/konten/~rilis-berita/060912-pengendalian-stunting-di-era-pandemi-covid-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, 2020. Protokol Percepatan Penanganan Corona Virus. https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/Protokol%20Percepatan%20Penanganan%20Pandemi%20Corona%20Virus%20Disease%202019.pdfExtension.

Ray,G.L. 2011. Extensison Communication and Management, Kalyani, India

Dubey, V.K. 2008. Extension Education and Management, New Age International Publisher, Harvad

Suprapto, T. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. MedPress, Jogyakarta.

Suadnya, I. W. 1998, The Study of Successful and Less Successful Farmer Groups in The “Supra Insus” Program in West Lombok, Indonesia. Unpublished Masters Thesis, The University of Queensland, Australia.

Mardiasmo. 2006. Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintahan, Vol.2, No.1.

Sedarmayanti. 2003. Good Govenance (Kepemerintahan yang Baik) dalam Rangka Otonomi Daerah. Bandung: Mandar Maju.

Sujarweni, W.V. 2015. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Halim, A. 2012. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Sulistiyani, A.T. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan, Gava Media, Jogyakarta.

Rogers, E. M. 1983. Diffusion of Innovations. Third Edition. The Free Press. New York

Sunarya, N.K. 2019. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Dalam Teori. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi, Universitas Borneo, Tarakan.

Published

2021-01-15

Issue

Section

Articles