PENAMPILAN GENOTIPE JAGUNG UNGGUL PADA BERBAGAI LINGKUNGAN TUMBUH DI LOMBOK BARAT
Keywords:
Perlindungan Hukum Bagi Perempuan, Sistem Peradilan PidanaAbstract
Kemampuan tanaman untuk menampilkan karakter kuantitatif pada lingkungan yang berbeda menunjukan bahwa tanaman tersebut mempunyai daya adaptasi yang baik. Adanya variasi hasil pada berbagai genotype tanaman lingkungan tertentu memerlukan pemahaman terhadap faktor penyebabnya terutama pada fase vegetative dan pengisian biji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penampilan karakter kuantitatif genotype jagung unggul pada berbagai lingkungan tumbuh di Lombok Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di lapangan, Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) yang terdiri atas dua faktor yaitu, lingkungan tumbuh sebagai petak utama dan genotype unggul sebagai anak petak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Penampilan karakter kuantitatif daya hasil (hasil biji kering pipil (g.tan-1) Varietas Sukmaraga, Lamuru dan Arjuna adalah sama dan lebih tinggi daripada Arjuna, secara berurutan yaitu : 217,42; 224,26; 220,87 dan 142,26 (g.tan-1); Penampilan karakter kuantitatif daya hasil (hasil biji kering pipil (g.tan-1) pada lingkuingan menengah (T2) dan lingkungan sempurna (T3) adalah sama dan lebih tinggi daripada lingkungan sederhana (T1), secara berurutan yaitu : 201,11; 212,41; dan 190,08 (g.tan-1); Penampilan karakter kuantitatif daya hasil (hasil biji kering pipil (g.tan-1) sebagian besar ditentukan oleh faktor genetic, sedangkan karakter panjang daun, lebar daun, panjang tongkol, diameter tongkol dan berat 100 butir biji kering sama – sama ditentukan oleh faktor genetic dan lingkungan, kecuali karakter tinggi tanaman sebagian besar ditentukan oleh faktor lingkungan; Derajat keeratan hubungan antara karakter kuantitatif daya hasil (hasil uji kering pipil (g.tan-1) dengan lebar daun, panjang tongkol, diameter tongkol dan berat 100 butir biji kering positif nyata dan bersifat sedang dan lemah dengan tinggi tanaman.References
Allard, R.W. and Bradshaw. 1964. Implication of Genotipe x Enveroment Interaction in Applied Plant Beeding. Crop. Sci. 4 : 503-507
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 1990. Data Pokok Pembangunan NTB
Biro Pusat Statistik. 2007. Nusa Tenggara Barat Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Propinsi NTB
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali. 2005. Teknologi Budidaya Jagung
Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2006. Program Pengembangan Agribisnis Jagung di Provinsi NTB Melalui program Satu Juta Ton Jagung (Prosta Tanjung) Dalam mendukung Gerbang E-mas Bangun Desa
Sutresna, I W. 2007. Seleksi Simultan pada Populasi Jagung untuk Mendapatkan Daya Hasil Tinggi dan Berumur Genjah pada Lahan Kering di NTB. Laporan Penelitian (KKP3T)
Sutresna, I W. 2008. Efektivitas Seleksi Simultan Dalam Perbaikan Hasil, Umur dan Biomassa Populasi Jagung (Zea mays L.). AGRIVITA. 30 (2): 118-125
Sutresna, I W, I G.P.M. Aryana, I G. A dan Gunartha I G.E. 2018. Evaluation Of superior Maizes Genotypes Environment With Improved Cultivation Technology. IOSR Journal. 11. Issue:6 (version-1): 1-4
Somantri A., Muhidin S.A. 2006. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. CV Pustaka Setia. Bandung
Silva, A.R., C.L. Souza Jr., A.M. Aguiar dan A.P. de Souza. 2004. Estimates of Genetic Variance and Level of Dominance in a Tropical Maize Population. I. Grain Yield and Plant Traits. Maydica, 49: 65 – 71.