ANALISIS DETERMINAN STATUS EKONOMI PENDUDUK LANJUT USIA DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Abstract

Status ekonomi penduduk lansia memberikan gambaran mengenai keadaan ekonomi lansia menurut pengeluaran perkapita dalam rumah tangga lansia. Sebagian besar penduduk lansia di Provinsi Nusa Tenggara Barat berada dalam rumah tangga dengan 40 persen ekonomi terbawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membuktikan bahwa kemampuan membaca dan menulis, status perkawinan dan status bekerja sebagai determinan yang mempengaruhi status ekonomi penduduk lanjut usia. Sumber data yang digunakan berasal dari Badan Pusat Statistik NTB dan Sakernas. Untuk menganalisis pengaruh kemampuan membaca dan menulis, status perkawinan, dan status bekerja terhadap status ekonomi penduduk lansia di Provinsi Nusa Tenggara Barat digunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan model regresi data panel. Hasil pengujian hipotesis berdasarkan rekomendasi fixed effect model menunjukkan bahwa variabel status kawin yang berpengaruh signifikan. Sedangkan kemampuan membaca dan menulis, dan variabel status bekerja tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap status ekonomi lansia dengan 40 persen ekonomi terbawah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koefisien determinasi (R2) sebesar 98,93 persen yang bermakna bahwa kemampuan membaca dan menulis, status kawin, dan status bekerja mampu menjelaskan variabel status ekonomi lansia dengan 40 persen ekonomi terbawah, sedangkan 1,07 persen dijelaskan oleh variabel diluar model antara lain angka kesakitan, dan jaminan hari tua.