KAJIAN EKSPERIMENTAL KUAT LEKAT TULANGAN BETON MEMADAT SENDIRI (SELF COMPACTION CONCRETE)

Authors

  • Ngudiyono Ngudiyono Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • I Nyoman Merdana Merdana Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Fathmah Mahmud Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Jauhar Fajrin Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Keywords:

Kemampuan membaca dan menulis, status kawin, status bekerja dan status ekonomi lansia, fixed effec model

Abstract

Pengunaan beton konvensional pada bagian struktur dengan jarak tulangan yang rapat, hasil pengecoran menjadi kurang sempurna, beton menjadi keropos, banyak berongga sehingga menyebabkan kuat lekat tulangan beton menjadi menurun. Salah cara agar hasil pengecoran menjadi baik adalah dengan mengunakan material beton yang mampu memadat sendiri (Self Compacting Concrete atau SCC). Pengujian Pull Out dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis tulangan polos dan ulir terhadap kuat lekat tulangan beton memadat sendiri. Hasil penelitian menunjukkan kuat lekat tulangan ulir beton memadat sendiri (SCC) lebih baik daripada tulangan polos. Kuat lekat tulangan polos antara 4,95 MPa – 7,51 MPa, sedangakan tulangan ulir antara 12,87 MPa – 17,88 MPa atau sekitar 3 kali kuat lekat tulangan polos. Hasil analisis dengan model empiris dari penelitian sebelumnya diperoleh bahwa antara hasil ekperimen dan model memiliki tingkat akurasi cukup baik, dimana koefisien korelasi (R2) mencapai nilai 0,89.

References

Arfida BR, 2003, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia, Jakarta

Affandi, M.,2009 ,Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penduduk Lanjut Usia Memilih Untuk Bekerja. Journal of Indonesian Applied Economics Vol. 3 No. 2, Oktober , Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Adietomo,Sri Moertiningsih dan Elda Luciana P. 2018, Memetik Bonus demografi : Membangun Manusia Sejak Dini, Depok, Rajawali Pers.

Badan Pusat Statistik. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2013. Jakarta: BPS; 2014

Badan Pusat Statistik. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2014. Jakarta: BPS; 2015

Badan Pusat Statistik, Statistik Penduduk Lanjut Usia 2015. Jakarta: BPS; 2016

Badan Pusat Statistik, Statistik Penduduk Lanjut Usia 2016. Jakarta: BPS; 2017

Badan Pusat Statistik, Statistik Penduduk Lanjut Usia 2017. Jakarta: BPS; 2018

Badan Pusat Statistik, Statistik Penduduk Lanjut Usia 2018. Jakarta: BPS; 2019

Badan Pusat Statistik, Statistik Penduduk Lanjut Usia 2018, NTB: BPS; 2019

Benyamin Davis, 2013, Menemukan Landas Pijak Bersama Bagi Penanganan Isu-Isu Penuaan Penduduk, Yogyakarta

Gst Ayu Arini, dkk. Analisis Kecenderungan Penduduk Lanjut usia Berpartisipasi dalam Pasar Kerja di Kota Mataram. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, Vol.5. No.1 Maret 2019

Heryanah, 2015, Ageing Population dan Bonus Demografi Kedua Di Indonesia, Jurnal Populasi Volume 23 Nomor 2

Mudrajad Kuncoro, 1997, Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan, YKPN, Yogyakarta,

Mulyadi S, 2003, Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta

Nazir, Moh, 1999, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta

Ni Putu Ayu Putri D, Ketut Sudibia dan Ni Made Heny, PERAN Akses Kesehatan Dalam Memediasi Variabel Pendapatan, Tingkat Pendidikan dan Status Ketenagakerjaan Terhadap Kesejahteraan Penduduk Lanjut Usia di Kota Denpasar,E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Unud, Volume 06. No.05.Tahun 2017

Nurin Ainistikmalia, Determinan Penduduk Lanjut Usia Prempuan Dengan Status Ekonomi Rendah di Indonesia, Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Departemen Imu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair,Volume 4. No. 2 tahun 2019

Rusli Said, 1982, Pengantar Ekonomi Kependudukan , LP3ES, Jakarta

Sri Sultan Hamengku Buwono X, 2013, Penduduk Lanjut Usia Sebagai Aset, Bukan Beban, Yogyakarta

Takashi, Oshio, Emiko Usui dan Satoshi Shimizutani, Labor Force Participation of The Elderly In Japan ,National Bureau Of Economic Research, 2018

Published

2021-01-25

Issue

Section

Articles