KURIKULUM PPKn DAN PELUANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Authors

  • Yuliatin Yuliatin Program Studi PPKn FKIP Universitas Mataram
  • Muhammad Mabrur Haslan Program Studi PPKn FKIP Universitas Mataram
  • Sawaludin Sawaludin Program Studi PPKn FKIP Universitas Mataram
  • Basariah Basariah Program Studi PPKn FKIP Universitas Mataram

Keywords:

hutan kemasyarakatan, HKm, porang, agroforestry

Abstract

Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal (PKBKL) merupakan suatu model pendidikan karakter yang mengintegrasikan kearifan lokal di dalamnya. PKBKL sangat penting sebagai upaya menjaga eksistensi  kearifan lokal sebagai identitas dan kekayaan budaya bangsa serta sarana memperkuat karakter,  karena di dalam kearifan lokal terkandung nilai kebaikan atau nilai karakter. Mengingat pentingnyaa PKBKL dan keberadaan pendidikan karakter yang tidak menjadi matapelajaran tersendiri, namun terintegrasi pada berbagai mata pelajaran yang ada, termasuk matapelajaran PPKn di SMP/MTs, maka  sangat penting dilakukan penelitian dengan tujuan menemukan peluang pengembangan PKBKL dalam kurikulum PPKn, khususnya di SMP/MTs. Jenis penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa kurikulum PPKn SMP/MTs menunjukkan adanya peluang pegembanagan PKBKL. Hal ini dapat dicemati dari berbagai KD matapelajaran PPKn yang memuat aspek sikap, pengetahuan, dan juga keterampilan secara konfrehensif. Dalam setiap proses membangun pengetahuan, haruslah memberi dampak pada pengembangan aspek sikap seperitual, sikap sosial,  dan juga keterampilan. Artinya bahwa PPKn sebagai salah satu mata pelajaran yang dibelajarkan pada jenjang SMP/MTs menujukkan orientasi pada pendidikan karakter yang dalam implementasinya dapat mengintegrasikan keaarifan lokal di dalamnyan lokal , karena di dalam kearifan lokal juga memuat nilai karakter.

References

Abdurrahman, A.Y. 2015. Skema Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Kolaboratif Sebagai Solusi Penyelesaian Konflik Pengelolaan Sdadi Hutan Sesaot, Lombok Barat. Sodality Jurnal Sosiologi Pedesaan 3(3): 91-100.

Arif, Arifin. 2001. Hutan dan Kehutanan. Yogyakarta:Kanisius.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta:PT Rineka Cipta.

Bali Express. 2020. Banyak-Lahan-Tidur-Petani-Ditantang-Budidaya Porang. https://baliexpress.jawapos.com/read/2020/11/11/224046/

CNBC Indonesia. 2020. Gairahkan-Ekspor-Mentan-Syl-Tanam-Panen-Porang-Di-Sidrap https://www.cnbcindonesia.com/news/20200728215809-4-176113/

Dani, D. 2020. Ekspor-Hingga-900-Ton-Tepung-Porang-Per-Tahun. https://berempat.com/bisnis/umkm/13975/

Hadi, H,2018. Analisis Dampak Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Di Desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Geodika.2,(1): 9-21

Haryanto, M. 2010. Hutan Kemasyarakatan (HKm) https://blogmhariyanto.blogspot.com/2010/05

Hetterscheid W.L.A and S. Ittenbach, 1996, "Everything You Always Wanted to Know About Amorphophallus, but Were Afraid to Stick Your Nose Into!!!!!", Aroideana 19: 7-131.

Indriyani, S., E. Arisoesilaningsih, T. Wardiyati, dan H. Purnobasuki. 2010.Hubungan Faktor Lingkungan Habitat Porang (Amorphophallus muelleri Blume) pada Lima Agroforestry di Jawa Timur dengan Kandungan Oksalat Umbi. Proceeding Book Volume 1. 7th Basic Science National Seminar. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Brawijaya. Malang. 108

Koswara, S. 2013. Teknologi Pengolahan Umbi-umbian: Pengolahan Umbi Porang. [Modul]. Institute Pertanian Bogor.

Lebi, M. E. 2013. Kajian Konsentrasi CPPU dan Dosis Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan Tanaman Porang (Amorphophallus oncophyllus). [Skripsi]. Universitas Pembangunan Nasional ‘ Veteran’Jawa Timur. Surabaya.

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.88/Menhut-Ii/2014 Tentang HUTAN KEMASYARAKATAN.

Peraturan Mentri Kehutanan Nomor P.37/menhut-II/2007 Tentang Hutan Kemasyarakatan.

Pitojo, S. 2007. Seri Budidaya Suweg : Bahan Pangan Alternatif, Rendah Kalori. Kanisius : Yogyakarta.

Pramana. S. B. 2015. Mengenal-Hutan-Kemasyarakatan-HKm. 2020. Akar Foundation. https://www.akar.or.id/

Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang Indonesia (P4I). 2013. Budidaya dan Pengembangan Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Sebagai Salah Satu Potensi Bahan Baku Lokal. [Modul]. Universitas Brawijaya.Malang.

Ramadhani, Y.. 2020. Keuntungan Bisnis Tanaman Porang: Potensi Ekspor Hingga Rp11,31 M", https://tirto.id/ew4b

Ramdana Sari., R dan Suhartati. 2015. Tumbuhan Porang: Prospek Budidaya Sebagai Salah Satu Sistem Agroforestry Info Teknis Eboni. 12 (2),: 97 - 110

Rofik , K, R. Setiahadi, , I. R. Puspitawati, M. Lukito., 2017. . Potensi Produksi Tanaman Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) di Kelompok Tani Mpsdh Wono Lestari Desa Padas Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. AGRI-TEK: Jurnal Ilmu Pertanian, Kehutanan dan Agroteknologi. 17(2) 2017; ISSN : 1411-5336

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarwoto, 2005. Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume); Deskripsi dan Sifat-sifat Lainnya. Biodiversitas, 6 (3) : 185-190.

Sumarwoto, 2012. Peluang Bisnis beberapa Macam Produk Hasil Tanaman Iles Kuning di DIY Melalui Kemitraan dan Teknik Budaya. Business Conference, Yogyakarta tanggal 6 Desember 2012.

Suwardji, IGM Kusnarta, I. Yasin dan Fahrudin, 2020. Sosialisasi Penanaman Porang di KLU. (In Published)

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2004 Tentang Kehutanan

Wahyuningtyas, R. D., R. Azrianingsih, dan B. Rahardi. 2013. Peta dan Struktur Vegetasi Naungan Porang (Amorphophallus muelleri Blume) di Wilayah Malang Raya. Jurnal Biotropika, 1 (4) : 139-143. 109

Widyastuti, E. 2012. Teknologi Pemanfaatan Porang. Universitas Brawijaya.Malang.

Wilbert Hetterscheid. 2019. Amorphophallus Introduction and Taxonomic Description. International Aroid Society

Published

2021-02-09

Issue

Section

Articles