PENGARUH FERMENTASI TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA TEPUNG PORANG

Authors

  • Yeni Sulastri Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Zainuri Zainuri Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Eko Basuki Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Baiq Rien Handayani Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Dewa Nyoman Adi Paramartha Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Ines Marisya Dwi Anggraini Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Keywords:

Earthquake, Geomagnetic, precursor, polarization

Abstract

Tepung porang merupakan salah satu produk antara dari umbi porang yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam bidang pangan. Tepung porang dapat dimanfaatkan sebagai penstabil, pengental, pengembang roti, perekat pada olahan daging dan ikan serta campuran tepung pada beberapa produk mie dan pasta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi terhadap sifat fisikokimia tepung porang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi memberikan pengaruh nyata terhadap rendemen, pH, viskositas, kadar kalsium oksalat, dan kadar air tepung porang (α=0,5%). Semakin lama fermentasi menghasilkan rendemen, pH, viskositas dan kadar air tepung porang yang semakin menurun, namun kadar kalsium oksalat berfluktuasi. Hasil uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) menunjukkan bahwa fermentasi selama 24 jam menghasilkan karakteristik tepung porang terbaik dibandingkan dengan fermentasi selama 0, 48, dan 72 jam. Sifat fisikokimia tepung porang yang difermentasi selama 24 jam yaitu rendemen 14,93%; pH 5,60; viskositas 2826,67 cP; kadar kalsium oksalat 0,83%; dan kadar air 8,85%.

References

Irsyam,M., Widiyantoro, S., Natawidjaja, D.N., Meilano, I., Rudyanto, A., Hidayati, S., Triyoso, W., Hanifa, N,R., Djarwadi, D., Faizal, L., Sunarjito(2017). Peta sumber dan bahaya gempa Indonesia tahun 2017. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ahadi Suaidi, Puspito NT, Saroso S., Ibrahim G., Siswoyo dan Suhariyadi. 2013 . Prekursor Gempa Bumi Padang 2009 Berbasis Hasil Analisis Polarisasi Power Rasio Dan Fungsi Transfer Stasiun Tunggal. Jurnal Ilmiah Geomatika Volume 19 No.1 Agustus 2013

Fransiska, N., Setiawan,A., Nurdiyanto, B.. Analisis Magnetotellurics Untuk Prekursor Gempa Bumi (Studi Kasus Pelabuhan Ratu). Jurnal Geofisika Vol. 14 No.1. 2013

Kanata, B., Zubaidah, T., Ramadhani, C., Irmawati, B., Changes of The Geomagnetic Signals Linked To Tohoku Earthquake On March 11th 2011. International Journal of Technology, (2014) 3: 251‐258

Dudkin, F., Rawat, G., Arora, B.R., Korepanov, V., Leontyeva, O., Sharma, A.K., 2010. Application of Polarization Ellipse Technique for Analysis of ULF Magnetic Fields from Two Distant Stations in Koyna-Warna Seismoactive Region, West India. Nat. Hazards Earth Syst. Sci., Volume 10, pp. 1513–1522

Hayakawa, M., Hattori, K., Ohta, K., 2007. Monitoring of ULF (ultralow-frequency) Geomagnetic Variations Associated with Earthquakes. Sensors, Volume 7, pp. 1108–1122.

Hayakawa, M., Itoh, T., Hattori, K., Yumoto, K., 2000. ULF Electromagnetic Precursors for an Earthquake in Biak, Indonesia on 17 February 1966. Geophys. Res. Lett., Volume

Published

2021-02-09

Issue

Section

Articles