PERMORMANSI EKONOMI USAHA AYAM KAMPUNG UNGGUL DI KAWASAN KAMPUNG UNGGAS DI DESA TURUWAI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Authors

  • Soekardono Soekardono Dosen pada Fakultas Peternakan Unram, Jalan Majapahit 62 Mataram
  • M. Yasin Dosen pada Fakultas Peternakan Unram, Jalan Majapahit 62 Mataram
  • Anwar Fachry Dosen pada Fakultas Peternakan Unram, Jalan Majapahit 62 Mataram
  • Moh. Taqiuddin Dosen pada Fakultas Peternakan Unram, Jalan Majapahit 62 Mataram
  • I.G. Lanang Media Dosen pada Fakultas Peternakan Unram, Jalan Majapahit 62 Mataram

Keywords:

Antimikroba alami, Kualitas mikrobiologis, Sargassum crassifolium, Telur ayam kampung

Abstract

Dalam rangka mendukung pengembangan kawasan wisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB membangun kawasan kampung unggas di Desa Teruwai, Kecamatan Pujut. Untuk pengembangan kawasan ini diperlukan penelitian mendalam tentang performansi ayam kampung unggul yang telah diusahakan oleh masyarakat di desa Teruwai tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk  (1) mengetahui biaya dan pendapatan usaha ternak Ayam Kampung Unggul dan  (2) mengetahui tingkat efisiensi dan rentabilitas usaha. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Lokasi penelitian di Desa Turuwai, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Responden adalah peternak Ayam Arab yang mengusahakan ayam minimal 100 ekor dipilih secara stratified random sampling.  Jumlah responden 30 peternak yang terbagi dalam dua strata, yaitu starat I: peternak skala usaha < 500 ekor sebanyak 15 orang dan strata II: peternak skala usaha > 500 ekor sebanyak 15 orang. Analisis data yang digunakan terdiri atas, (1)  analisis biaya-pendapatan untuk mengetahui besar pendapatan bersih usaha ternak, (3) analisis B/C untuk mengetahui tingkat efisiensi usaha, dan (3) analisis rentabilitas untuk mengetahui tingkat rentabilitas usaha.  Hasil penelitian menunjukkan, (1) pendapatan bersih usaha Ayam Arab pedaging pada skala usaha < 500 ekor dengan pemeliharaan rata-rata 365 ekor adalah sebesar sebesar Rp. 1.574.585,-per periode (45 hari) dan pada skala  usaha > 500 ekor dengan rata-rata pemeliharaan 865 ekor dapat menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp. 3.592.889,- per periode (45 hari). atau Rp. 2.395.259,-  per bulan atau.  Jika dalam satu tahun terdiri atas 6 (enam) periode berarti  pada skala usaha < 500 ekor dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 12.596.681,- per tahun dan pada skala usaha > 500 ekor dapat menghasilkan Rp. 28.743.112,- per tahun. Usaha ayam ini tergolong cukup efisien, terlihat dari B/C pada skala < 500 ekor adalah 1,36 dan skala > 500 ekor adalah 1,31. Tingkat rentabilitas pada skala < 500 ekor adalah 35,99% dan  pada skala > 500 ekor  adalah 33,46%.

References

Sarwono, B., 1995. Pengawetan dan Pemanfaatan Telur. Swadaya. Jakarta.

Hiroko, S.P., T. Kurtini, dan Riyanti. 2014. Pengaruh lama simpan dan warna kerabang telur ayam ras terhadap indeks albumen, indeks yolk dan pH telur. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Lampung.

Sulistiati. 2003. Pengaruh Berbagai Macam Pengawet dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Telur Konsumsi. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Diaz. D. 2008. Safety and efficacy of ecobiol as feed addtitive for chickhen for fattening. The EFSA Journal 773: 2-13.

Finata, R.P., D.R. Mas, dan K.S. I Gusti. 2015. Pengaruh lama penyimpanan pada suhu kamar telur itik segar dan telur yang mengalami pengasinan ditinjau dari jumlah Eschericia Coli. Buletin Veteriner Udayana. 7(1):41-4

Afiyah, D. N. dan Rahmawati, N., 2017. Kualitas Fisik Dan Mikrobiologi Telur Ayam Ras Di Pasar Tradisional Kota Kediri. Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang. Universitas Kanjuruhan. Malang

Chusniati, S., Budiono, R. N., dan Kurnijasanti, R., 2009. Deteksi Salmonella sp pada telur ayam buras yang dijual sebagai campuran jamu di kecamatan sidoarjo. Journal of Poultry Diseases. 2(1):20-23.

Omwandho, C. O. A. dan Kubota T., 2010. Salmonella enterica Serovar Enteritidis A Mini Riview of Contamination Routes and Limitations to Efective Control. JARQ. 44:7-16.

Nurjanna, S. 2015. Kontaminasi bakteri telur ayam ras yang di pelihara dengan sistem pemeliharaan intensif dan free range dengan waktu pemberian naungan alami berbeda. Skripsi. Fakultas Perternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Djaafar, T. F. dan Siti., 2007. Cemaran mikrob pada produk pertanian penyakit yang ditumbulkan dan pencegahannya. Jurnal Litbang Pertanian. 26(2):67-75.

Haryoto, 1996. Teknologi Tepat Guna Pengawetan Telur Segar. Kanisius. Yogyakarta.

King, B., Warren, A., Mueller, C., 2004. Health Hazard Evaluation Report. National Institute for Occupational Safety and Health

Baleta, F. N., Bolanos, J. M., Ruma, O. C., Baleta, A. N., dan Cairel, J. D., 2017. Phytochemicals Screening and Antimicrobial Properties of Sargassum oligocystum and Sargassum crassifolium Extracts. Journal of Medicine Plants Studies. 5(1):382-387.

Rahayu, P. dan Winanti., 2000. Aktivitas Mikroba. Bumbu Masakan Tradisional Hasil Olahan Industri Terhadap Bakteri Patogen dan Perusak. Buletin Teknologi dan Industri Pangan. 11(2).

Kereh, V. G., Kusnandar, F., Wibawan, I. W. T., dan Nahrowi, 2018. Karakteristik Kimia Ekstrak Rumput Laut Serta Kemampuannya Menghambat Bakteri Salmonella sp. Jurnal Veteriner. 19(4): 467-477.

Tayel, A. A., El-Sedfy, M. A., Ibrahim, A. I., Moussa, S. H., 2018. Application of Quercus infectoria extract as a natural antimicrobial agent for chicken egg decontamination. Revista Argentina De Microbiología. 50(4): 391- 397.

Nugroho, B.A., Purwaningsih, E., 2006. Perbedaan Diare Ekstrak Rumput Laut (Euchema Sp.) dan Insulin dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Hiperglikemia. Media Medika Indonesia. 40:23-30.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2008. SNI 2897:2008. Metode Pengujian Cemaran Mikroba Dalam Daging, Telur dan Susu Serta Produk Olahannya. BSN. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2008. SNI 3926:2008. Telur Ayam Konsumsi. BSN. Jakarta

Min-Ji, K., Koth-Bong-Woo-Ri, K., Chung-Jo, L., Ji-Hee, K., Dong-Hyun, K.,SunWoo, C., Seul-A, J., Ju-Youn, K., Hyun-Jee., K., Jung-Su, C., Ho- Duk., C., dan Dong-Hyun, A., 2011. Effect of Sargassum sagamianum extract on Shelf-life and Improved Quality of Morning Bread. Korean Journal of Food Science and Technology. 43(6):723-728.

Vijayabaskar, P., dan Shiyamala, V., 2011. Antibacterial Activities of Brown Marine Algae (Sargassum Wightii and Turbinaria Ornata) from the Gulf of Mannar Biosphere Reserve. Advances in Biological Research. 5(2):99- 102.

Di Carlo, G., Mascolo, N., Izzo, A. A., Capasso, F., 1999. Flavonoids: Old and New Aspects of a Class of Natural Therapeutic Drugs. Life Sci. 65(4):337-353.

Siregar, A. F., Sabdono, A., Pringgenies, D., 2012. Potensi Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Terhadap Bakteri Penyakit Kulit Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, dan Micrococcus luteus. Journal of Marine Research. 1(2):152-160.

Bauman, R. W., 2011. Microbiology with Disease by Taxonomy, Edisi 3. Pearson University of Virginia. San Fransisco.

Cahyani, V. R., 2014. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Pertanian Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Rosyidah, K., Nurmuhaimina, Komari, M. D., Astuti, 2010. Aktivitas Antibakteri Fraksi Aaponin dari Kulit Batang Tumbuhan Kasturi mangivera. Bioscientiae. 7(2): 25-31.

Gonzales, A., Angela, B., Rio, M.J., dan Pelaez, F., 2001. Screening of antimicrobial activities in red, green, and brown macroalgaes from Gran Canaria (Canary Islands, Spain). Spain. 4:35-40.

Renhoran, M., 2012. Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba Ekstrak Sargassum polycystum. Skripsi. IPB. Bogor.

Rahayu, P., dan Winanti., 2000. Aktivitas Mikroba Bumbu Masakan Tradisional Hasil Olahan Industri Terhadap Bakteri Patogen dan Perusak. Buletin Teknologi dan Industri Pangan. 11(2).

Rinawati, N.D., 2009. Daya Antibakteri Tumbuhan Majapahit (Crescentia cujete L.) Terhadap Bakteri Vibrio Alginolyticus. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Teknologi Surabaya. Surabaya.

Bachtiar,Y.S., Tjahjaningsih,W., dan Sianita, N., 2012. Pengaruh Ekstrak Alga Coklat (Sargassum sp.) terhadap Pertumbuhan Bakateri Escherichia coli. Journal of Marine and Coastal Science. 1(1): 53-60.

Sastry dan Rao., 1994. Antibacterial Substance From Marine Algae Successive Extraction Using Benzene, Chloroform and Metanol. Department of Biochemistry, Institute of Medical Science, Banaras Hindu University. India.

Purwanti, E., 2007, Senyawa Bioaktif Tanaman Sereh Ekstrak Kloroform dan Etanol Serta Pengaruhnya Terhadap Mikroorganisme Penyebab Diare. Laporan Penelitian DPP-UMM. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Widiyasari, A. T., 2009. Karakteristik Mikrobiologis Sosis Sapi yang Menggunakan Pengawet Antimikroba dari Lactobacillus plantarum 1a5 yang Disimpan pada Suhu Dingin. Skripsi. IPB. Bogor.

Published

2021-02-10

Issue

Section

Articles