VALIDITAS INSTRUMEN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA
Keywords:
Kacang tanah, Mikoriza, Urea dan Pupuk organmik cair limbah tahuAbstract
Keterbatasan fasilitas laboratorium merupakan faktor penting penyebab rendahnya kualitas pembelajaran kimia di sekolah. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan media inovatif, yang dalam konteks ini berupa alat bantu praktikum sederhana yang dibuat dari bahan-bahan yang mudah dijumpai sehari-hari. Jika kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan maka dapat mendorong minat belajar siswa menjadi lebih baik. Artikel ini melaporkan pengembangan instrumen (angket) minat belajar siswa terhadap pelajaran kimia di sekolah. Pengembangan dimulai dengan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar dari literatur yang tersedia; dan dari analisis dihasilkan 4 (empat) indikator minat, yakni (1) perasaan senang, (2) ketertarikan siswa, (3) perhatian siswa, dan (4) keterlibatan siswa. Selanjutnya, keempat indikator tersebut dikembangkan menjadi pernyataan-pernyataan angket yang relevan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran kimia di sekolah. Untuk menguji validitas isi dari angket maka dilakukan validasi ahli oleh 3 orang pakar dibidang psikologi pendidikan. Hasil validasi ahli selanjutnya dianalisis dengan rumusan Aiken V setelah sebelumnya dilakukan konversi data menjadi data interval. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga V berkisar antara 0,72 s/d 0,82 yang termasuk dalam kategori baik untuk semua indikator minat. Jadi dapat disimpulkan bahwa angket minat belajar siswa layak dan siap digunakan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inovatif terhadap minat belajar siswaReferences
Asmoro, Y., Suranto., Sutoyo. 2008. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu untuk Peningkatan Hasil Tanaman Petsai (Brassica chinensis). Jurnal Biologi. 5 (2). Hal: 2
Brundrett Mark, Neale Bougher, Bernie Dell, Tim Grove, dan Nic Malajczuk. 2002. Working with Mycorrhizas in Forestry an Agriculture. CSIRO Center for Mediterranian Agriculture Research. Wembley, WA
Christina Desiana dkk.2013. Pengaruh Pupuk Organik Cair Urin Sapi dan Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao. Universitas Lampung.
Fauzia, H. 2006. Pengaruh Penggunaan Pupuk Kandang dan NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah. Buana Sains Vol. 6 No. 2:165-170. Program Studi Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuana Tunggadewi.
Firmansyah, I dan Sumarni, N. 2013. Pengaruh Dosis Pupuk N dan Varietas Terhadap pH Tanah, N-Total Tanah, Serapan N, dan Hasil Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Tanah Entisols-Brebes Jawa Tengah J. Hort. 23(4):358-364, 2013. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jl.Tangkuban Parahu No. 517, Lembang, Bandung Barat 40791
Indahwati. 2008. Pengaruh Pemberian Limbah Cair Tahu terhadap Pertumbuhan Vegetatif Cabai Merah (Capsicum Annuum. L) Secara Hidroponik dengan Metode Kultur Serabut Kelapa. Malang
Gunawan Agustin Widya, 1998. Mikoriza Arbuskula. Pusat Antar Ilmu Hayati. Institut Pertanian Bogor. Bogor Indonesia
Hardjowigeno Sarwono, 2005. Ilmu Tanah. Institut Pertanian Bogor. Bogor Indonesia
Iskandar, Dudi, 2002. Pupuk Hayati Mikoriza untuk Pertumbuhan dan Adapsi Tanaman di Lahan Marginal
Marschner, Horst.2000. Mineral Nutrition of Higher Plant, . Academic Press, London.
Marzuki, R. 2007. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Munawar, A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Institusi Pertanian Bogor. Bogor.
Novita, F. B. 2009. Pengaruh Frekuensi dan Konsentrasi Penyiraman Air Limbah Pembuatan Tahu terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) . Malang