POTENSI LIMBAH BATANG TEMBAKAU VIRGINIA SEBAGAI PESTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA APHIS SP PADA TANAMAN KENTANG

Abstract

Sejak tahun 2009 , 2012, 2018 Sarjan dkk  telah melakukan penelitian mulai dari demplot bersama petani, Bioaktivitas (bioassay) di laboratorium, sampai pengujian lapangan pada tanaman kentang, menunjukkan hasil yang cukup baik, walaupun masih lebih rendah kemampuannya dibandingkan dengan Insektisida kimia. Kemudian tahun 2019, Sarjan dkk mencoba memformulasikan dalam bentuk larutan ( cairan) dan dibuat sebagai prototype untuk persiapan komersial  dengan merek Pestisida Nabati BT Virginia ( Batang Tembakau Virginia). Pestisida ini sementara direkomendasi untuk mengendalikan hama hama dari ordo Lepidoptera (ulat) pada beberapa tanaman sayuran. Namun belum diujicobakan terhadap hama dari ordo lain termasuk homoptera seperti hama pengisap daun (Aphis sp). Oleh karena itu  pestisida nabati tersebut akan diuji pada penelitian untuk mengetahui dosis dan konsentrasi yang tepat dalam pengendalian Hama Pengisap Daun, Aphis sp pada Tanaman Kentang. Metode yang digunakan pada Penelitian ini adalah Metode Eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan teramasuk Kontrol yang diulangi tiga kali. Diharapkan setelah ditemukan konsentrasi dan dosis yang tepat, BT Virginia akan menjadi alternative dalam pengendlian hama Aphis sp , terutama hama pengisap daun pada tanaman kentang untuk menekan penggunaan Pestisida Kimia yang berlebihan.  Hasil penelitian menunjukkan pestisida nabati dari limbah batang tembakau virginia mempunyai potensi yang cukup baik untuik mengendalikan hama pengisap daun Aphis sp pada tanaman kentang, semakin tinggi konsentrasi larutan dasar pestisida nabati semakin mampu menekan populasi dan intensitas serangan hama. Kemampuan pestisida nabati batang tembakau virginia dalam pengendalian hama pengisap daun tanaman kentang masih di bawah kemampuan insektisida kimia sintetis. Dari hasil tersebut di atas disarankan bahwa perlu mengkonfirmasi kepastian penyakit virus yang ditemukan gejalanya pada tanaman kentang yang diamati, agar diketahui jenis dan klas virus yang menyerang tanaman kentang Demikian juga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengeksplortasi potensi limbah batang tembakau virginia sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penting lainnya pada tanaman kentang maupun pada tanaman  lainnya

References

Clotuche G.A.C., Mailleux A.A., Ferna A.A., Deneubourg J.L., Detrain C. 2011. The Formation of Collective Silk Balls in the Spider Mite Tetranychus Urticae Koch. Plos One 6(4):804–1817.
Dina W.M. 2017. Persebaran dan Keanekaragaman Spesies Tungau Hama pada Tanaman Pepaya di Pulau Lombok. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Bogor
El-Wahed N.M.A., El-Halawany A.S. 2012. Effect of Temperature Degrees on the Biology and Life Table Parameters of Tetranychus Urticae Koch on Two Pear Varieties. Egypt. Acad. J. Biolog. Sci. 4(1): 103–109.
Eric W., Riddick M., Guadalupe R.J., Morales R.M., Allen. 2013. Biological Control of Stethorus. Biological Control Laboratory, USDA-ARS, Stoneville, MS 38776, USA, and Brian Spencer, Applied Bio-nomics Ltd. Sidney, BC V8L5P5, Canada
Fasulo T.R., Denmark A.H. 2010. Twospotted Spider Mite, Tetranychus urticae Koch (Arachnida: Acari: Tetranychidae) https://edis.ifas.ufl.edu/pdffiles/IN/IN30700.pdf. [20 maret 2018].
Hamdani, J.S. 2009. Pengaruh Jenis Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Kentang (Solanum tuberosum L.) yang Ditanam di Dataran Medium. Agronomi Indonesia, 37(1). pp.14–20.
Handri. 2018. Keberadaan Tungau Hama dan Predatornya pada Tanaman Stroberi (Fragaria vesca L.) di Kawasan Dataran Tinggi Sembalun. Skipsi. Fakultas Petanian Universitas Matarama.
Hasanah M., Tangkas I dan Sangkung J. 2012 Daya Insektisida Alami Perasan UmbiGadung (Discorea Hispida Dennst) dan Ekstrak Tembakau (Nicotiana tabacum L). Universitas Tadulako. Palu.
Hirano, K., E. Budiyanto, dan S. Winarni. 1993. Biologocal Characteristics and Forecasting Outbreaks of The Whitefly, Bemisia tabaci, a vector of Virus Disiase in Soybean Fields. Food Fertilizer and Technology Center.Http://www.fffc.agnet.org/library/abstract/tb135.html.
Kirby M. 2005. Gorse Mites and their Predators. British Wildlife 16, 314–317. Stanley C., Hoyt., Elizabeth H., Beers. 1993. Western predatory mite Galandromus (Typhlodromus) occidentalis (Nesbitt) (Acari: Phytoseiidae). Originally published 1993.
Lewis, T. 1997. Pest thrips in perspective. In Lewis T. (ed.): Thrips is Crop Pests. CAB.
Muliana. 2002. Ekstraksi senyawa aktif alkaloid, kuinon dan saponin dari tumbuhan kecubung sebagai larvasida dan insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti. Skripsi. Institut pertanian bogor. Bogor. Hlm.2.
Mustikawati, D.R. 2012. Pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran. Kementrian penelitian badan penelitian dan pengembangan pertanian. Bandar lampung.
Purba, S. 2007. Uji Efektifitas Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia) Terhadap Plutella xylostella L. (Lepidoptera : Plutellidae di Laboratorium. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. Medan.
Respati, E., W.B. Komalasari, S. Wahyuningsih, and M. Manurung. 2015. Buletin Triwulanan Ekspor Impor Komoditas Pertanian Volume VII No.1 Tahun 2015. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Rodrigues J.C.V., Childers C.C. 2013. Brevipalpus Mites (Acari: Tenuipalpidae): vectors of Invasive, Non-Systemic Cytoplasmic and Nuclear Viruses in Plants. Experimental and Applied Acarology 59:165 175.
Rukmana, R. 1997. Kentang Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta.
Saenong, M.S. 2016. Tumbuhan Indonesia Potensial Sebagai Insektisida Nabati UntukMengendalikan Hama Kumbang Bubuk Jagung (Sitophilus spp.). Jurnal Litbang pertanian vol. 35 no. 3. September 2016: 131-142.
Samadi, B. 1997. Usaha Tani Kentang. Kanisius. Yogyakarta
Santoso S., Rauf A., Gultom N.M. 2014. Biologi dan Kelimpahan Tungau Merah Tetranychus sp. (Acari: Tetranychidae) pada Dua Kultivar Jarak Pagar (Jatropha curcas). Jurnal Entomologi Indonesia. ISSN: 1829-7722. Vol. 11,No. 1, 34–42.
Sarjan M., Tarmizi, Muthahanas I. 1998. Pengendalian Hama S. Exigua Hubn pada Bawang Merah Melalui Pendekatan Kultur Teknik Dengan Pola Tumpang Sari. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian. Universitas Mataram. 16 h.
Shatriadi, H. 2019. Pemanfaatan smpah rokok sebagai pestisida alami dalam memberantas hama. J.kes. Ling. Volume 7(2).Desember 2019.
Susetyo H. 2012. Identifikasi OPT Tanaman Kentang. Derektorat Perlindungan Hortikultura. Bandung.
Susniahti N., Onie S. N., Neni G. 2006. Penerapan Teknologi PHT Pada Tanaman Kentang. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.
Vacante V. 2010. Citrus Mite : Identification, Bionomy and Control. Walingford (GB): CABI Publishing Division of CABI International. Hlm 11-297
Witra A, Jasmi., Pratiwi P. 2016. Kepadatan Populasi Aphis gossypii (Glover) (Hemiptera: Aphididae) pada Tanaman Kentang di Kampung Batu Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=263902&val=6308&title=KEPADATAN%20POPULASI%20APHID%20Aphis%20gossypii%20(Glover)%20(Hemiptera:%20Aphididae)%20PADA%20TANAMAN%20KENTANG%20DI%20KAMPUNG%20BATU%20KECAMATAN%20DANAU%20KEMBAR%20KABUPATEN%20SOLOK. [16 NOVEMBER 2020].

Published

2021-01-25

Issue

Section

Articles