DAMPAK PENERAPAN KEBIJAKAN PUPUK BERSUBSIDI TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN NARMADA

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis permintaan pupuk bersubsidi dan non subsidi oleh petani, dan menganalisis dampak penggunaan pupuk bersubsidi dan non bersubsidi terhadap produksi padi petani. Cakupan penelitian ini adalah Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data sekunder dilakukan secara langsung dari   Badan Pusat Statistk NTB, dan Dinas Pertanian NTB. Mengingat penelitian memusatkan perhatian pada penggunaan pupuk berimbang oleh petani, maka dalam penelitian sebagai lokasi penelitian adalah Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Dari kecamatan  tersebut dipilih 30 orang petani sebagai responden secara random sampling.Analisis data disesuaikan dengan tujuan penelitian: untuk mengukur permintaan pupuk bersubsidi oleh petani dilakukan dengan tehnik tabulasi sederhana, dan untuk menganalisis dampak penggunaan pupuk bersubsidi terhadap produksi padi digunakan dengan model analisis regresi berganda model Cobb-Douglas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa permintaan pupuk bersubsidi dalam musim tanam kedua (musim kemarau 1) disesuaikan dengan jatah yang diberikan oleh pemerintah berdasarkan Renacana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yaitu rata-rata untuk pupuk urea sebanyak 79,72 kg per 0,70 ha atau 113,88 kg per ha. Penggunaan pupuk urea bersubsidi berpengaruh nyata terhadap produksi padi yaitu setiap penambahan pupuk urea sebanyak 1% akan meningkatkan produksi padi sebanyak 0,57 %. Pengeluaran biaya untuk pupuk urea bersubsidi, biaya pupuk urea (subsidi dan non subsidi) berdampak atau berpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha tani padi