ANALISIS RISIKO, PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT PADA BERBAGAI KETINGGIAN TEMPAT DI PULAU LOMBOK
Keywords:
CBPWM_M, Dual inverter, multilevel, MulticarrierAbstract
Target khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: menemukan produktivitas dan pendapatan usahatani cabai rawit pada berbagai ketinggian tempat di Pulau Lombok, tingkat risiko yang dihadapi, perilaku petani dalam menghadapi risiko tersebut serta hubungan atau pengaruh risiko usahatani, ketinggian tempat, musim serta input produksi terhadap produksi dan pendapatan usahatani. Penelitian menggunakan metode eksplanatif di tiga desa sentra produksi cabai rawit yang memiliki ketinggian tempat yang berbeda. Responden dipilih sebanyak 45 secara acak. Ditemukan produktivitas cabai rawit di Pulau Lombok rata-rata sebanyak 9.400 kg/ha; tertinggi di dataran rendah 11.133 kg, kemudian dataran medium 10.277 kg dan terendah di dataran tinggi 9.400 kg perhektar. Pendapatan usahatani rata-rata sebanyak Rp. 81,6 juta/ha; tertinggi di dataran rendah Rp. 92,8 juta, kemudian dataran medium Rp.79,1 juta dan terendah di dataran tinggi Rp. 73,0 juta. Risiko Produksi cabai rawit di Pulau Lombok tergolong rendah dengan koefisien variasi rata-rata 0,38; tertinggi di dataran tinggi 0,46, dataran medium 0,42 dan terendah di dataran rendah 0,34. Sedangkan risiko harga tergolong tinggi dengan koefisien variasi sebesar 0,61; relative merata di semua lokasi, yaitu dataran tinggi 0,62, dataran medium 0,61 dan dataran rendah 0,60. Perilaku petani dalam mengahadapi risiko usahatan tergolong berani (risk taker). Produksi dan pendapatan usahatani cabai rawit di Pulau Lombok masih dapat ditingkatkan dengan meningkatkan penggunaan lahan, tenaga kerja, pupuk Urea atau Za, pupuk SP36 serta peningkatan kemapuan petani mengelola risiko usahataniReferences
Ali, Z. H., J. Zhao, et al. (2017). Novel direct power control of single-phase three-level SVPWM inverter for photovoltaic generation. 2017 IEEE Power & Energy Society Innovative Smart Grid Technologies Conference (ISGT).
Kumar, A. and T. Ramesh (2015). Direct Field Oriented Control of Induction Motor Drive. 2015 Second International Conference on Advances in Computing and Communication Engineering.
Liu, Y., X. Wang, et al. (2011). Research based on SVPWM method of three level inverter. Proceedings of the 30th Chinese Control Conference.
Meesrisuk, W. and A. Jangwanitlert (2014). A novel symmetrical two-output three-level series resonant PSPWM inverter. TENCON 2014 - 2014 IEEE Region 10 Conference.
Sahoo, S. K., A. Ramulu, et al. (2012). Performance analysis and simulation of three phase voltage source inverter using basic PWM techniques. IET Chennai 3rd International on Sustainable Energy and Intelligent Systems (SEISCON 2012).
Sebastian, T. and S. B. Dewan (1989). "Comparison of dual-converter-based power supply systems." IEEE Transactions on Industry Applications 25(2): 339-347.
Shijie, Y., Z. Qun, et al. (2012). A simplified SVPWM control strategy for PV inverter. 2012 24th Chinese Control and Decision Conference (CCDC).
Shrawane, P. (2010). Indirect Field - Oriented Control of induction motor. 12th IEEE International Power Electronics Congress.
Singh, G. (2014). A fuzzy pre-compensated-PI controller for indirect field oriented controlled induction motor drive. 2014 Innovative Applications of Computational Intelligence on Power, Energy and Controls with their impact on Humanity (CIPECH).
Wiryajati, I. K., I. A. D. Giriantari, et al. (2018). Simple carrier based Space Vector PWM schemes of dual-inverter fed three-phase open-end winding motor drives with equal DC-link voltage. 2018 International Conference on Smart Green Technology in Electrical and Information Systems (ICSGTEIS).
Xin, L., P. Wangyang, et al. (2016). Research on multilevel inverter control system based on PWM algorithm. 2016 IEEE 11th Conference on Industrial Electronics and Applications (ICIEA).
Xu, W., Y. Mansour, et al. (1995). "Developing utility harmonic regulations based on IEEE STD 519-B.C, Hydro's approach." IEEE Transactions on Power Delivery 10(3): 1423-1431.