Valuasi ekologis taman kota (Studi kasus untuk Kota Mataram)

Authors

  • Suripto Suripto Program Studi Ilmu Lingkungan FMIPA Universitas Mataram Jln. Majapahit No. 62 Mataram Nusa Tenggara Barat
  • Ahmad Jupri Program Studi Ilmu Lingkungan FMIPA Universitas Mataram Jln. Majapahit No. 62 Mataram Nusa Tenggara Barat
  • Bq Farista Program Studi Ilmu Lingkungan FMIPA Universitas Mataram Jln. Majapahit No. 62 Mataram Nusa Tenggara Barat
  • Arben Virgota Program Studi Ilmu Lingkungan FMIPA Universitas Mataram Jln. Majapahit No. 62 Mataram Nusa Tenggara Barat
  • Hilman Ahyadi Program Studi Ilmu Lingkungan FMIPA Universitas Mataram Jln. Majapahit No. 62 Mataram Nusa Tenggara Barat

Keywords:

Galur, beras merah, beras hitam, Tipe Ideal

Abstract

Taman kota, selain memiliki fungsi estetik sebagai tempat untuk rekreasi juga memiliki fungsi ekologis dengan komponen vegetasinya untuk memperlunak iklim mikro. Analisis vegetasi dilakukan pada enam taman kota di Kota Mataram untuk diketahui struktur vegetasinya. Faktor iklim mikro taman, yaitu intensitas cahaya, suhu udara dan kelembaban udara di dalam taman dan di luar taman di siang hari dan pengamatan peredaman suara di malam hari telah dilakukan. Data iklim dilakukan untuk menentukan kemampuan taman dalam menurunkan panas dan suhu udara, meningkatkan kelembaban udara dan meredam kebisingan serta menentukan indeks ketidaknyamanan lingkungan taman.  Dari enam taman kota yang diamati di Kota Mataram, yaitu taman-taman Ampenan, Malomba, Udayana, Sangkareang, Mayura, dan Selagalas diketahui terdapat tiga kelompok struktur vegetasi, yaitu pohon-perdu, perdu-pohon, dan semak-perdu. Vegetasi dengan berbagai komposisi bentuk hidup di masing-masing taman kota hanya menguasai luas lahan 40 hingga 60% dari luas tapak taman. Taman-taman kota di Kota Mataram memiliki tingkat kemampuan yang rendah dalam memperlunak iklim mikro, yaitu di bawah 5%.dalam menurunkan panas dan suhu udara, dan meningkatkan kelembaban udara. Taman-taman kota tersebut juga dietahui memiliki kemampuan yang rendah dalam meredam kebisingan. Taman-taman kota Ampenan, Udayana dan Sangkareang memiliki tingkat kenyamanan lingkungan yang setara dengan kondisi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh lebih dari 50% populasi, sedangkan taman Malomba, Mayura, dan Selagalas tingkat kenyamanannya setara dengan kondisi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh kurang dari 50% populasi. Keberadaan vegetasi taman kota hanya mampu menurunkan indeks ketidaknyamanan 7 hingga 9%.

References

Aryana, I.G.P.M., Sudantha I.M., B.B. Santoso. 2012. Daya Hasil dan Penampilan FenotifikKarakter Kuantitatif Galur-GalurF2BC4 Padi Gogo Beras Merah.Prosiding InSINas. 2 (48) : 5-11.

Aryana, I.G.P.M., Sudantha I.M., dan B.B. Santoso. 2013. Pengembangan Padi Gogo Beras Merah Potensi Hasil Tinggi dengan Kandungan Antosianin Tinggi. Laporan penelitian insentif Riset Sinas RT-2013-119. Teknologi Pangan, Riset Terapan. 60 hlm.

Aryana, I.G.P.M. Sudharmawan A.A.K., Sumarjan, Anugrahwati D.R. 2017. Penampilan Galur Harapan F9 Padi Beras Hitam Hasil Persilangan Baas Selem dan Situ Patenggang.J.Sains Teknologi dan Lingkungan. 3 (2) ; 36-44.

Aryana, I.G.P.M., B.B. Santoso. 2017. Budidaya Padi Gogo Rancah Beras Merah.Edisi 1.Arga Puji Press. Mataram

Aryana, I.G.P.M., Bambang B.S., Sudharmawan A.A.K. 2018a. Perakitan Varietas Unggul Padi Beras Hitam Fungsional Ampibi Berdaya Hasil Tinggi dan Berumur Genjah. Laporan Akhir Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi. Edisi 1 dari Rencana Tiga Tahun. No:065/SP2H/LT/DRPM/2018. Universitas Mataram. Mataram.

Aryana, I.G.P.M., Sutresna I. W., Yurnawati. 2018b. Uji Daya Hasil Galur Generasi F3 Padi Beras Merah (Oryza Sativa L.). Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan. Vol. 4 (1) : 73-82.

[ BB Padi)] Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2014. Varietas padi gogo. [ internet]. [ diunduh 26 mei 208). Tersedia pada http://bbpadi.litbang.deptan.go.id/index.php/in/varietas-padi-gogo.

Bobihoe, J., Nafisah. 2008. Keragaan galur-galur unggul padi di dataran tinggi Kerinci kabupaten Kerinci propinsi Jambi hal, 208-216.Dalam Suprihatno, B.A., Daradjat, H. Suharto, H.M. Toha, A. Setyono, Suprihanto, A.S. Yahya (Eds.), Prosiding Inovasi teknologi padi mengantisipasi perubahan iklim global mendukung ketahan pangan. Buku 1.

Chandrasari S.E., Nasrullah, Sutardi. 2013. Uji daya hasil delapan galur harapan padi sawah. Jurnal,ugm,ac,id,https://jurnal,ugm,ac,id/index,php/jbp/article [5Oktober 2016]

Endrizal, Bobihoe J. 2007. Pengujian beberapa galur unggulan padi dataran tinggi di kabupaten Kerinci Propinsi Jambi, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Jambi

Hatta M. 2011. Pengaruh Tipe Jarak Tanam Terhadap Anakan Komponen Hasil dan Hasil Dua Varietas Padi Pada Metode SRI. J.Floratek. 6 (1):104-113.

International Rice Research Institute (IRRI). 2013. Standard Evaluation System For Rice. 5 th edition. Manila, Philippines.

[Kementan].Kementerian Pertanian Republik Indonesia .2020. Pusat Data Pertanian . [internet].[diunduh 15 Februari 2020] Tersedia pada https://www.pertanian.go.id/Data5tahun/TPATAP-2017(pdf)/21-ProdPadiSawah.pdf

Ma, J., W.Ma, D.Ming, S.Yang, Q.Zhu. 2006. Characteristics of rice plant with heavy panicle. Agricultural Sciences in China.5:101-105.

Maintang, Ilyas A., Tando E.,Yahumri. 2010. Kajian Keragaan Varietas Unggul Baru (VUB) Padi di Kecamatan Batumurung Kbupaten Maros Sulawesi Selatan.http://bengkulu.litbang.pertanian.go.id. Tanaman Pangan. [Diakses 25 maret 2019].

Makarim, A. Karim dan E. Suhartatik. 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukabumi.Subang.

Nurhidayah T. R., Aryana I.G.P.M., Soeimenaboedhy I. N. 2015. Karakter Kuantitatif dan Heritabilitas Padi Beras Hitam Hasil Persilangan Baas Salem dengan Situ Patengang. Crop Agro.I : 1-12.

Peng, S., G.S. Khush,P. Virk,Q.Tang, Y.Zau.2008. Progress in ideatype breeding to increase rice yield potential (Review). Field Crop Res.108:32-38.

Putra S., Suliansyah I., Ardi. 2009. Eksplorasi dan Karakterisasi Plasma Nutfah Padi Beras Merah di Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatra Barat. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas.

Syukur M. S., Sujiprihati, Yunianti R. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman.Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Bogor. 284 hal.

Suardi, D. dan Ridwan, I. 2009. Beras Hitam, Pangan Berkhasiat yang Belum Populer. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31(2): 9-10.

Suciati E.C., Nasrullah, Sutardi. 2012. Uji Daya Hasil Delapan Galur Harapan Padi Sawah (Oryza Sativa L.). Penelitian Pertanian Tanaman Pangan.4 : 75-83.

Sumarjan, Santoso W., Ratna A.D. 2014. Uji Daya Hasil Galur-Galur Harapan Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Lahan Kering Di Dusun Jugil Kabupaten Lombok Utara.Crop Agro. 9 (2) : 75-82.

Suprihatno, B., Daradjat, A.A., Satoto, Baehaki, S.E., Setyono. A., Indrastuti, S.D., Wardana P., Sembiring H. 2010.Deskripsi varietas padi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Penelitaian dan Pengambangan Pertanian Kementerian Pertanian.114h.

Thamrin, T., R. Soehendi, Y. Hutapea. 2010. Keragaan galur-galur harapan padi gogo lahan kering di Sumatera Selatan. h:263-274. Dalam Suprihatno.B., Aadjat, Satoto, Baehaki, Sudir, (Eds.),Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian Padi, Inovasi teknologi padi untuk mempertahankan swasembada dan mendorong ekspor beras. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.

Wibowo P. 2010.Pertumbuhan dan Produktivitas Galur Harapan Padi (Oryza Sativa L.) Hibrida Di Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Boyolali.[Skripsi, published].Surakarta (ID) : Universitas Sebelas Maret.

Zen, S. 2013. Penampilan galur harapan padi sawah di kabupaten Solok Sumatra Barat, J, Penelitian Pertanian Terapan , 13:38-44.

Zhengjin, X.U., C. Wenfu, Z Longbu, Y. Shouren. 2005, Design principles and parameters of rice ideal panicle type, Chinese Science Bulletin, 50:225-2256.

Published

2022-01-31

Issue

Section

Articles