POTENSI UBI JALAR KUNING DAN SORGUM SEBAGAI SUMBER PROTEIN DAN ANTIOKSIDAN PADA KUE LUMPUR

Authors

  • Satrijo Saloko Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Rini Nofrida Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Rizka Agusfiana Triutami Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Keywords:

lahan kering, irigasi tetes, hemat air

Abstract

Kue lumpur merupakan salah satu jenis kue basah khas Indonesia. Kue ini berbentuk bulat pipih, berwarna kekuningan, memiliki rasa manis dan gurih serta bertekstur lembut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rasio tepung ubi jalar kuning (Ipomea batatas L.) dan tepung sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) yang terbaik terhadap kadar protein dan aktivitas antioksidan pada kue lumpur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan faktor tunggal yaitu tepung ubi jalar kuning dan tepung sorgum (P) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu P1 (0% : 100%); P2 (20% : 80%); P3 (40% : 60%); P4 (60% : 40%); P5 (80% : 20%) dan P6 (100% : 0%)) dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Parameter yang diuji adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar serat kasar, kadar betakaroten, aktivitas antioksidan, uji fisik (warna) dan uji organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa). Data hasil pengamatan dianalisis  keragaman dengan taraf nyata 5 % dengan menggunakan software Co-Stat. Apabila terdapat beda nyata, dilakukan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian  menunjukkan perlakuan rasio tepung ubi jalar kuning dan tepung sorgum memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar serat kasar, kadar betakaroten, aktivitas antioksidan, mutu fisik (warna), organoleptik warna (hedonik dan skoring), aroma (hedonik), tekstur (hedonik dan skoring) dan rasa (hedonik dan skoring) kue lumpur. Perlakuan rasio tepung ubi jalar kuning dan tepung sorgum P4 (60% : 40%) merupakan perlakuan terbaik menghasilkan kadar air sebesar 39,34%, kadar abu sebesar 1,23%, kadar protein sebesar 6,81% dan aktivitas antioksidan sebesar 76,14% serta seluruh parameter organoleptik meliputi warna, aroma, tekstur dan rasa dapat diterima oleh panelis berdasarkan uji hedonik dengan tingkat kesukaan agak suka

References

Anonim, 2003, Rencana Strategis Pengembangan Wilayah Lahan Kering Propinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2003-2007, Bappeda Nusa Tenggara Barat.

Anonim, 2019, Statistik dan Spasial Kecamatan Praya 2019.

Ballogh, J. and I Gergeley, 1985. Basic aspect of trickling irrigation. Budapest.

Bucks, D.A. and S. Davis, Historical development of trickle irrigation in Nakayama,

Kartasapoetra, dan Sutedjo, M.M., 1990, Teknologi Pengairan Pertanian Irigasi, Penerit Bina Aksara, Jakarta

Marshall, T.J., Holmes, J.W. dan Rose, C.W. (1996). Soil Physics. Third Eddition. Cambridge University Press.

Morris, R.A., A.A. Villegas, AQ. Poltonee, dan H.S. Centeno. 1990. Water Use by Monocropped and Intercropped Cowpea and Sorghum Grown After Rice. Agron. J. 82: 664 – 668.

Nakayama, F.S. and D.A. Bucks (eds), 1986. Trickle irrigation for crop production. Development in agricultural engineering 9. Elsevier, Amsterdam.

Rai, Bagus.,2010, Analisis Pemberian Air Sistem Irigasi Tetes di Daerah Lahan Kering Akar-Akar Kabupaten Lombok Utara, Mataram.

Sasmito, Murtiadi, S., Yasa, IW, Supriyadi, A., Salehudin, 2020, Laporan Akhir Pengabdian Internal Universitas Mataram: Sosialaisasi Pembuatan Jaringan Pipa Irigasi Tetes Untuk Daerah Irigasi Lahan Kering di Desa Tumpak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. LPPM Unram, Mataram

Soemarto, C. D., 1987, Hidrologi Teknik, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya

Sosrodarsono, Suyono., 2006, Hidrologi Untuk Pengairan, Pradnya Paramita, Jakarta

Suwardji, Tejowulan, Amry Rakhman, dan B. Munir (2003). Rencana strategis pengembangan lahan kering provinsi NTB. Bappeda NTB. 157 halaman.

Triatmodjo, B., 1995, Hidraulika I, Edisi II, Penerbit Beta Offset, Yogyakarta Wikipedia.org, 2017, Air Tanah Adalah

Published

2022-01-30

Issue

Section

Articles