PENYULUHAN TENTANG PEMBANGUNAN RUMAH TAHAN GEMPA DARI BETON BERTULANG DAN BAMBU PLESTER DI DESA SETANGGOR, KECAMATAN PRAYA BARAT, KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Authors
I Wayan Sugiartha
Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram
Aryani Rofaida
Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram
Suparjo Suparjo
Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram
Buan Anshari
Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram
Jauhar Fajrin
Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram
Abstract
Desa Setanggor adalah salah satu desa wisata di Lombok Tengah dan terdaftar secara nasional. Desa Setanggor berada di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah dengan ketinggian tanah sebesar 111 MDPL, memiliki luas wilayah ±281.0 Ha. Sebagai salah satu desa wisata yang masih berkembang, Desa Setanggor masih perlu melakukan pembenahan pada beberapa infrastruktur penunjang maupun pemukiman masyarakat pasca terjadinya gempa Lombok. Observasi awal yang dilakukan menemukan fakta bahwa cukup banyak rumah warga yang mengalami kerusakan meskipun dengan katagori sedang dan ringan non struktural dan beberapa yang struktural. Permasalahan yang ditemui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara membuat bangunan yang lebih tahan terhadap gempa ditinjau dari aspek struktural. Disisi lain, potensi tanaman bambu di desa Setanggor cukup banyak namun pemanfaatannya belum optimal khususnya untuk membuat rumah yang aman dari gempa bumi. Dengan demikian penyuluhan tentang pembangunan rumah dari pasangan batu dengan struktur beton bertulang maupun rumah dari bambu plester yang tahan gempa ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat di Desa Setanggor. Metode kegiatan yang dilaksanakan dikemas dalam bentuk demo dan penyuluhan. Demo dilakukan untuk menjelaskan secara langsung bagaimana cara membuat rumah dari pasangan batu dengan struktur beton bertulang dan rumah bambu plester yang tahan gempa melalui penayangan gambar-gambar slide power point. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan oleh 5 (lima) tenaga dosen, dan masyarakat warga Desa Setanggor Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Adapun kegiatan penyuluhan ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan penyuluhan, pembuatan materi dan gambar-gambar desain sebagai alat bantu penyuluhan, koordinasi dengan Kepala Desa dan menentukan jadwal dan lokasi penyuluhan. Setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan ini maka masyarakat warga desa Setanggor mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang tata cara membangun rumah yang tahan gempa baik dari beton bertulang maupun bambu plester. Disamping itu juga, dengan pengetahuan yang dimiliki dapat ditularkan kepada keluarga dekat dan masyarakat disekitarnya. Kata kunci : Desa Setanggor; Gempa; Beton bertulang; Bambu plester