PENYULUHAN TENTANG RESAPAN BIOPORI DI KELURAHAN MANDALIKA KEC. SANDUBAYA KOTA MATARAM

Abstract

Perubahan daerah aliran sungai (DAS)  Unus hulu akan sangat berpengaruh pada besarnya resapan limpasan hujan dan akan berpotensi menimbulkan banjir pada daerah hilir. Untuk menghindari hal tersebut, perlu diimbangi dengan pembuatan sistem resapan di lahan permukiman penduduk  agar potensi banjir di hilir dapat ditekan. Sebagai solusi perlu dilakukan penyuluh tentang teknik peresapan hujan pada masyarakat seperti di Mandalika, untuk mendorong kontribusi langsung dari masyarakat dalam penanggulangan banjir Kota Mataram. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pengendalian banjir di kota Mataram. Penyuluhan dilakukan dengan metode tinjauan lapangan,  penyuluhan dilakukan dengan pemberian pamplet teknik peresapan biopori secara terpusat dan tinjauan ke rumah  warga, penjelasan materi, tanya jawab dan diskusi serta dilakukan pembuatan dan pemasangan biopori dibeberapa lokasi sebagai contoh.  Penyuluhan telah berhasil dilakukan pada 20 kk, warga sangat antosias mengikuti pemaparan materi suluh dan telah memperoleh pengetahuan tentang teknik resapan biopori. Warga sangat tertarik dengan metode biopori karena mudah perawatannya,  dapat diisi sampah organik yang ada di pekarangan, mudah cara pembuatannya serta sangat  bermanfaat pada lingkungannya. Kesanggupan warga dalam memila sampah organik sebagai bahan pengisi biopori nantinya, merupakan indikasi akan dukungannya  bahwa materi suluh tentang resapan biopori sangat memberikan manfaat. Indikasi tersebut menunjukkan manfaat dari penyuluhan ini dan berhasil menggugah kesadaran dalam membantu pengendalian banjir di kota Mataram. Hasil pengabdian selanjutnya  dipublikasikan melalui seminar-seminar nasional yang didokumentasikan melalui proseding seminar atau jurnal ilmiah yang ber ISSN. Kata kunci: Mendorong; Partisipasi; Kesadaran; Antisipasi